Sebagaimana yang diketahui, AC Milan memiliki peluang besar untuk menduetkan dua bomber maut mereka, Mario Mandzukic dan Zlatan Ibrahimovic. Duo striker tua ini akan mewarnai skuat AC Milan di masa depan.Ibrahimovic memang terkenal sebagai pemain yang tak pernah tergantikan posisinya sebagai ujung tombak penyerangan tim. Namun beda halnya dengan Mandzukic, di mana striker 34 tahun itu bisa menjadi tandem yang sepadan bagi King Zlatan.Tak statis hanya bergerak di ujung tombak penyerangan tim, Mandzukic mampu bermain sama baiknya dengan pemain sayap, yakni menyisir sisi sayap Rosonerri. Meski memiliki perawakan yang beda jauh dengan Ibra, namun Mandzukic memiliki fleksibilitas bermain yang luar biasa hebat.Skema bermain tersebut bukan kali pertama dilakukan olehnya, mengingat saat bermain sebagai striker Juventus, Mandzukic kerap beroperasi di posisi sayap.
- Formasi 4-3-3
Selain formasi dengan mengandalkan dua sosok striker di lini depan, penggunaan tiga penyerang juga bisa digunakan oleh Stefano Pioli. Titik tumpuan penyerangan tetap menjadi milik Zlatan Ibrahimovic.Sedangkan diposisi sayap kanan dan kiri bisa menjadi kekuasaan dari Ante Rebic maupun Mario Mandzukic. Dua nama terakhir memiliki fleksibiltas permainan yang sama baiknya, terlebih baik Rebic dan Mandzukic memiliki chemsitry yang padu kala membela Timnas Kroasia.[caption id="attachment_427831" align="alignnone" width="977"]
AC Milan mendapatkan striker asal Kroasia Mario Mandzukic dengan gratis. Mario Mandzukic akan berduet dengan Zlatan Ibrahimovic di lini depan Rosonerri. (Foto : AC Milan)[/caption]Tentu jika skema 4-3-3 dipakai oleh Pioli, maka dia harus mengorbankan salah satu pemain yang selalu beroperasi di lapangan tengah AC Milan, di mana sejauh ini situasi overload menjadi pilihan utama Pioli.Hakan Calhanoglu dapat bermain di posisi lapangan tengah yang bakal diapit lewat pergerakan Franck Kessie dan Bennacer.
- Posisi Franck Kessie Tak Sepenuhnya Aman