Paguyuban pedagang daging sapi dan ayam di Pasar Cikarang Lama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa malam (19/1/2021) mogok berdagang. Aksi para pedagang mogok berjualan dipicu akibat tingginya harga daging dan ayam. Para pedagang yang mengaku tergabung dalam paguyuban se-Jabodetabek ini mengajak para pedagang daging dan ayam lainnya di pasar untuk tidak berjualan selama tiga hari. Poster dan sepanduk ungkapan kekecewaan para pedagang di pasang di tiap sudut lapak daging dan ayam.Menurut salah satu pedagang daging, Sadimin, harga jual daging segar saat ini dijual ke konsumen seharga Rp125 ribu. Harga ini sudah sangat memberatkan para pembeli. Dampak kenaikan daging ini sudah terjadi sejak tiga bulan. Hal ini juga mengurangi omzet para pedagang daging.Kenaikan harga daging tak hanya merusak omzet pedagang daging itu sendiri, namun juga dirasakan oleh pedagang bakso. Salah satu pedagang bakso yang hendak belanja daging terkejut dengan adanya aksi mogoknya para pedagang daging.Menurut pedagang bakso, Bambang Hariyanto, dengan mogoknya para pedagang daging akibat kenaikan harga jual berdampak bagi dirinya yang sehari-hari mencari nafkah dengan berjualan bakso.“ Saat saya ke pasar, tidak ada pedagang daging yang jualan, jadi saya selama beberapa hari ini mungkin tidak bisa jualan, “ ujar pedagang bakso, Bambang HariyantoPara pedagang berharap ada peran pemerintah untuk bisa bergerak mengendalikan harga daging baik daging segar maupun daging beku atau impor.Suryo Daryono |Bekasi, Jawa Barat
Harga Daging Melonjak, Pedagang di Bekasi Demo dan Mogok Berjualan
Rabu, 20 Januari 2021 - 07:36 WIB
Baca Juga :