Ditegur Megawati Soal Akurasi Data, Ini Jawaban Presiden Jokowi

Ditegur Megawati Soal Akurasi Data, Ini Jawaban Presiden Jokowi (Foto Dok. PDIP) (Foto : )

Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan menegur Presiden Jokowi soal data milik pemerintah yang masih tidak akurat hingga saat ini. Teguran ini dilakukan dihadapan Jokowi secara langsung. Saat Acara HUT ke-47 PDIP, Minggu (10/1/2021)"Bapak Presiden, saya harus kalau urusan ini saya ingin curhat. Yang namanya zaman dulu sampai sekarang, 75 tahun merdeka, yang namanya dokumentasi kita, yang namanya data kok masih saja akurasinya tidak berjalan dengan benar," kata Megawati saat Acara HUT ke-47 PDIP, Minggu (10/1/2021).Ia mengatakan, pernah meminta data soal Sungai Ciliwung ke Kementerian PUPR. Namun, baru mendapatkanya setelah sekian lama menunggu.Untuk itu, Megawati mengusulkan Jokowi menggandeng para ilmuwan data dalam negeri. Ia yakin banyak anak bangsa yang punya keahlian di bidang data."Sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara sampai tingkat pemerintah daerah," ujarnya, seperti dikutip dari rri.co.id.Pada kesempatan itu, Jokowi hadir secara virtual. Jokowi hanya terlihat menganggukkan kepala saat Megawati mengeluhkan permasalahan data tersebut.Seperti diberitakan sebelumnya, perayaan HUT PDIP tak digelar meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah elite DPP PDIP berkumpul di Kantor DPP Jalan Diponegoro, sementara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato virtual dari kediamannya.Salah satu poin yang dibicarakan Megawati adalah soal pandemi COVID-19. Megawati menganggap COVID-19 bak menunjukkan kebenaran hukum evolusi."Pandemi corona, COVID-19, seakan memperlihatkan pula kebenaran hukum evolusi, yang menetapkan bahwa pergantian alam atau keadaan, perubahan zaman atau masyarakat, selalu diikuti pergantian cara hidup dan penghidupan. Selalu terdapat pula sisi positif dan kemajuan dari setiap kesukaran," kata Megawati secara virtual, Minggu (10/1/2021).