Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/202). Lokasi jatuhnya pesawat tersebut sebenarnya dekat dengan tempat para nelayan Pulau Lancang melaut.Namun nelayan saat itu tak sadar betul benda yang jatuh itu merupakan pesawat Sriwijaya air SJ 182.Salah seorang nelayan, Solihin, yang berada sekitar 200 meter dari lokasi jatuhnya pesawat mengatakan saat itu cuaca buruk. Sehingga jarak pandang terbatas."Cuaca buruk, hujan angin enggak bisa lihat jarak. Penglihatan kurang jelas," kata Solihin saat ditemui kumparan di kediamannya di Pulau Lancang, Jakarta, Minggu (10/1/2021).Solihin yang saat itu tengah menarik alat pancing rajungannya mengaku hanya bisa mendengar suara ledakan seperti bom.Sholihin tidak tahu pasti apakah ledakan itu sebelum pesawat menyentuh air atau setelahnya."Ledakan, air muncrat itu kan lumayan tinggi gitu. Begitu air turun serpihannya pada jatuh kayak suara batu (jatuh)," ucap Solihin.Pria 22 tahun yang melaut bersama dua rekannya itu terdiam sesaat usai mendengar suara ledakan. Ia panik takut ada puing yang menimpa dirinya.Semula ia menduga, ledakan itu dari bom yang meledak, tapi serpihan yang jatuh mengubah pemikirannya.Selain serpihan pesawat, ia juga melihat ada minyak dari lokasi jatuhnya pesawat yang hanya berjarak 200 meter dari kapal kayunya."Kaki saya gemetar melihat itu," kata Solihin, seperti dikutip dari Kumparan.Melihat kondisi itu, ia pun memilih membatalkan niatnya untuk menarik bubu, alat pancing ranjungan yang telah ia taruh laut sejak pagi hari.Tali untuk menarik bubu itu ia putuskan. Dalam otaknya hanya ingin segera sampai Pulau Lancang dan melaporkan apa yang sudah ia lihat itu."Diam dulu sejenak setelah itu langsung pulang kasih tahu, lapor supaya cepat dicek," kata Solihin.
Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Ini Kata Saksi di Lokasi Kejadian
Minggu, 10 Januari 2021 - 17:38 WIB
Baca Juga :