Guna menangkal varian baru virus corona, Pemerintah Australia membatasi kedatangan internasional hingga 50 persen. Pemerintah Australia pada hari ini, Jumat (8/1/2021) memutuskan untuk mengurangi jumlah kedatangan penumpang internasional dan mewajibkan penggunaan masker dalam pesawat.Keputusan tersebut disetujui oleh Kabinet Nasional dalam rapatnya, setelah Kepala Bidang Medis Australia, Profesor Paul Kelly menggambarkan varian baru virus corona lebih cepat menular dan sulit dikendalikan.Sebelum naik ke pesawat, para penumpang dari Inggris juga harus menjalani tes Covid-19 untuk mengetahui apakah mereka mengidap varian baru virus itu atau tidak.Hingga saat ini hanya mereka yang berstatus warga negara, penduduk tetap, atau sudah mendapatkan izin, yang bisa masuk ke Australia.Selain penumpang dari Inggris, tes juga diwajibkan bagi penumpang pesawat internasional asal dari negara lain, sebelum dan sesudah melakukan perjalanan ke atau dari Australia.
Berlaku Hingga Bulan Depan
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan ketentuan baru ini sebenarnya sudah berlaku sebagaimana mestinya, namun kini ditegaskan.Menurut Morrison, pengurangan jumlah kedatangan internasional sebanyak 50 persen akan diberlakukan hingga 15 Februari 2021. Dengan berlakunya keputusan tersebut, negara bagian New South Wales hanya akan menerima 1.500 penumpang per minggu. Sementara Australia Barat dan Queensland masing-masing menerima 500 orang."Untuk negara bagian yang lebih kecil, Kawasan Ibukota Australia, Kawasan Australia Utara, dan Tasmania, sudah memiliki pengaturan sendiri untuk bandara mereka dan pemerintah pusat akan berhubungan langsung dengan mereka," kata Morrison.Selain itu, juga diumumkan perubahan aturan bagi para pekerja di hotel karantina. Ini seperti petugas kebersihan dan sopir bus yang membawa penumpang dari bandara, agar mereka menjalani tes setiap hari.Pemerintah pusat telah menetapkan Brisbane sebagai zona berbahaya atau 'hotspot', menyusul keputusan beberapa negara bagian di Australia.PM Morrison menganjurkan warga Brisbane untuk menetap di mana mereka berada."Jangan kembali ke rumah di negara bagian lain atau di bagian lain di negara bagian Anda," katanya.Ia juga menyarankan warga yang ingin ke Brisbane untuk menunda rencana mereka. ABC Indonesia