Faktor finansial menjadi hulu ledak masalah yang belakangan menjadi persoalan klub sepakbola profesional tanah air. Kabar tak sedap menerjang klub Persipura Jayapura ditengah kompetisi Liga 1 yang dihentikan. Pasalnya, pihak sponsor tak sanggup lagi membayar sisa kontrak Rp5 miliar yang dijanjikan akhirnya memilih bubar.Klub berjuluk Mutiara Hitam asal tanah Papua harus menelan pil pahit untuk sementara waktu membekukan seluruh aktivitas terkait kompetisi dibawah payung Persipura.Faktor krisis finansial menjadi hulu ledak masalah yang belakangan menjadi persoalan klub-klub sepakbola profesional tanah air.Keputusan manajemen Persipura diambil usai melakukan rapat internal yang cukup alot mengenai masa depan Boaz Salossa cs.Ketua Umum Persipura Jayapura menyebut tunggakan sponsor utama Bank Papua yang tak menggelontorkan kucuran dana memicu manajemen mengambil keputusan tak populis ini."Kami putuskan Persipura Jayapura Hentikan seluruh aktifitas, situasi finansial semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih dan seluruh ofisial. Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu Rp5 miliar. Jadi terhitung sejak kompetisi terhenti bulan maret tahun lalu, Persipura hanya disokong oleh PT Freeport, Kuku Bima, dan anggaran dari manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial," kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, di Instagram, Rabu 6 Januari 2021.Manajemen Persipura mengaku sangat berat untuk membubarkan tim asuhan Jacksen F Tiago ini. Pasalnya, ajang piala Asia dan AFC Cup 2021 sudah berada di depan mata."Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC Cup 2021, karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial. Kami juga kaget dengan kepastian Bank Papua yang tidak bersedia membayar sisa kontrak," ungkapnya.https://www.instagram.com/p/CJtLBczB66w/?utm_source=ig_embedMano mengaku tak ada sumber dana yang mendukung Persipura tampil dalam kompetisi apapun juga. Pasalnya, selain sumber dana, faktor gaji pemain akan menjadi bumerang bagi tim asal tanah Papua ini nantinya."Dengan surat Bank Papua ini berarti kami tidak lagi punya sumber dana untuk beraktifitas, dan kita semua tahu bagaimana menurunnya ekonomi selama pandemi covid, sehingga kemampuan kita secara finansial juga menurun, apalagi ada kewajiban untuk tetap membayar gaji seluruh personil tim. Kami langsung rapat manajemen dan memutuskan untuk hentikan seluruh aktifitas tim, selama ini tim tetap berlatih secara virtual, tetapi sejak saat ini, semua kegiatan dihentikan, sampai kapan? Sampai kita dapat dukungan sponsor yang jelas dan pasti," pungkasnya.
Donatur Tak Bayar Sisa Kontrak Rp5 Miliar, Persipura Bubar
Kamis, 7 Januari 2021 - 10:37 WIB
Baca Juga :