Daniel Mananta terkejut yang mendengar cerita yang dipaparkan Agnez. Dia tak menyangka Agnez menolak bayaran sebesar itu.
Penyanyi Agnez Mo terang-terangan menolak datang dalam promo lagunya ‘Overdose’ di salah satu kelab tari telanjang meski upahnya mencapai Rp1 miliar lebih sudah di depan matanya.
Agnez Mo sejatinya dikenal masih memegang teguh agama dan prinsip hidup dalam meniti karir di panggung hiburan. Apalagi namanya, semakin moncer di pentas musik internasional, tak mudah menerima sembarang kontrak yang dapat menjerumuskan karirnya.
Hal ini dibuktikan Agnez Mo saat dibayar 25 ribu dolar AS per 30 menit di satu strip club. Sementara tawaran 3 strip club bila dikalkulasikan angkanya 75 ribu dolar AS atau sekitar Rp1 miliar rupiah .
Semua in diungkap Agnez Mo ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Daniel Mananta Network yang berjudul ‘WHAT!Agnez Mo Promo Lagu di Strip Club?’ yang baru dipublikasikan.
"Gue waktu itu pernah ditawarin pada saat lagi gue promo Overdose. Promo 'Overdose', ini yang orang atau fans gue yang kadang banyak yang nggak tahu," kata Agnez bermula seperti dikutip antvklik di YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (7/1/2021).
[caption id="attachment_422728" align="alignright" width="1280"] (Daniel Mananta - Agnez Mo/ Foto: Instagram@vjdaniel)[/caption]
Kemudian, Agnez melanjutkan dirinya tidak dalam posisi untuk menghakimi tawaran promosi di kelab tari telanjang tersebut.
"Mereka itu kalau promosi di strip club (tari telanjang) menurut mereka itu tidak apa-apa, itu bagian dari promosi dan aku tidak mau menghakimi orang-orang itu karena itu tanggung jawabmu sendiri kepada Tuhan. Kamu sudah dewasa, aku tidak mau menghakimi karena itu bukan posisiku. Tapi itu bukan aku," kata Agnez lagi.
Agnez menceritakan seseorang dari manajemen tempatnya bernaung menelpon ditengah kesibukan promo single di radio-radio kota New York.
“Ada 3 strip club (tari telanjang) yang mau lo dateng cuma 30 menit. Jadi bilangnya ‘walkt hrought, cuma dateng dan DJ akan memutar lagu, kamu seperti hosting kemudian kamu keluar,” kisah Agnez.
“Hosting maksudnya lo seperti menyanyi atau nggak?,” tanya Daniel.
“Nggak, hosting seperti ada pesta, kamu hanya perlu berada disana,” terangnya.
Agnez menerangkan tidak tampil layaknya bernyanyi namun kehadiran dirinya sangat dinantikan.
“Ya, bahkan tidak tampil. Kamu hanya ada disana. Jadi lo benar-benar masuk, Dj-nya memutarkan lagumu dan memperkenalkan dirimu..Hey.. She is Agnez Mo,,. tapi itu klub tari telanjang. Tiga klub tari telanjang,” terang Agnez.
“Berapa duit itu biasanya?,” tanya Daniel Mananta penasaran
“Satu klub Rp 25 ribu dolar AS,” jawab Agnez.
“Rp350.000.000, itu kira-kira ya, ya Tuhan,” Daniel Mananta tak percaya sambil menggelengkan kepala.
“25.000 USD, tiga klub tari telanjang dalam satu malam, cuman 30 menit,” sela Agnez
[caption id="attachment_422730" align="alignright" width="720"] (Tangkap layar Agnez Mo YouTube Daniel Mananta)[/caption]
Daniel terkejut yang mendengar cerita yang dipaparkan Agnez. Mantan pembawa acara Indonesian Idol ini tak menyangka Agnez menolak bayaran sebesar itu.
"Satu setengah jam lo bisa ngedapetin kayak satu miliar gitu?" katanya.
Agnez Mo diminta hanya datang menyapa para pengunjung kelab, sementara lagunya diputar oleh DJ.
"Dan gue nggak perlu ngapa-ngapain. Mereka tidak memintaku tampil hanya seperti selebriti dateng, ok 25 ribu dolar, ujar Agnez.
Rupanya Agnez punya alasan tersendiri menolak promo lagu di sana dirinya selalu mengingat Tuhan.
“Hidupku bukan hanya tentang musik ku. Kamu mengertikan. Hidupku jauh lebih berarti dari hanya karierku. Aku sebagai perempuan. Aku sebagai seorang ibu suatu hari nanti. Aku sebagai anak Tuhan. Jadi pada saat gue nolak, nggak ada kepikiran, 'aduh sayang', nggak ada. Gue bener-bener cuma, maaf tapi aku nggak bisa," kata Agnez Mo.
“Gue memilih untuk tidak melakukan karena mungkin terlalu bukan gue,” tukas Agnez.