Pencurian kotak amal di Masjid Al Mustaqim Jalan Gapura Menteng, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Sabtu (2/1/2020) terekam kamera pengintai CCTV. Saat tertangkap, pelakunya langsung pura-pura kesurupan.
Menurut Bendahara DKM Masjid Al-Mustaqim, Karwadi, pelaku pencurian tertangkap tangan saat sedang beraksi. Saat itu, piha DKM rutin mengecek CCTV saat pagi hari. Mereka kemudian dikejutkan dengan aksi seorang pria yang sedang membongkar kotak amal masjid.
[caption id="attachment_421196" align="alignnone" width="600"] Warga yang sebagian besar anak-anak hanya menonton saja saat maling kotak amal itu diamankan ke rumah ketua RT setempat. Sementara orang dewasa hanya terliat berjaga-jaga diluar (Foto: Milhan Wahyudi)[/caption]
Pihak DKM bersama beberapa warga kemudian langsung menangkap pelaku. Usai beraksi, pelaku sempat bersembunyi di toilet.
“Ternyata pelaku tersebut ngumpet, nah ngumpetnya itu kita langsung tungguin,” cerita Karwadi.
[caption id="attachment_421199" align="alignnone" width="600"] Si maling kotak amal terlihat terkapar dan kakinya menggelepar, cuma ditonton saja oleh ketua RT, satpan lingkungan dan pengurus masjid yang menangkapnya. (Foto: Milhan Wahyudi)[/caption]
Pelaku juga sempat menyembunyikan sepatu yang dipakainya di tempat wudhu perempuan. Selain itu, dia mengganti pakaiannya dengan jaket. Saat ditangkap, pelaku diminta melepas jaketnya, dan didapati baju yang sesuai pada saat dia melakukan pencurian.
[caption id="attachment_421201" align="alignnone" width="600"] Sama sekali tidak ada kekerasan yang dilakukan warga dan pengurus masjid terhadap maling ini. Sepertinya dia memang sedang akting kesurupan (Foto: Milhan Wahyudi)[/caption]
“Sudah ketahuan gitu, saya penasaran saya ajak ke rumah ketua lingkungan. Pelakunya mengaku dua kali perbuatan,” jelas Karwadi.
Warga kemudian menggeledah pelaku disaksikan oleh Ketua RT setempat. Dari tangan pelaku didapati beberapa barang seperti sabun mandi, kawat, dan handphone.
“Dia tidak mengakui itu buat membongkar kunci atau gimana. Tapi yang dibawa pelaku ada tiga macam kawat,” pungkas Karwadi.
[caption id="attachment_421202" align="alignnone" width="600"] Warga dan pengurus masjid lebih memilih menyerahkan "maling kesurupan" itu kepada polisi ketimbang menghakiminya. (Foto: Milhan Wahyudi)[/caption]
Beruntung pelaku tidak menjadi bulan-bulanan warga. Pihak DKM dan Ketua RT setempat memutuskan menyerahkan pelaku kepada aparat kepolisian.
Milhan Wahyudi | Tangerang Selatan, Banten