Berbeda dari infeksi virus lainnya, SARS-CoV-2 dapat dengan cepat merusak sistem imun dan berkembang dari penyakit yang mild menjadi lebih serius, bahkan menyebabkan kematian. Hal ini terutama pada pasien yang rentan seperti lansia, di mana jumlah T-cell mereka lebih rendah."Jika studi ini berhasil, GX-17 berpotensi untuk menyelamatkan banyak orang dan juga dapat membantu mengurangi beban sistem kesehatan kita, khususnya menghadapi pandemi covid-19," katanya.Uji klinik fase-2 yang sudah disetujui ini akan merekrut 210 subjek penderita mild dan asymptomatic covid-19 dengan usia di atas 50 tahun untuk menganalisa keamanan dan efektivitas GX-17 dibanding dengan placebo."GX-17 akan diberikan sebagai injeksi tunggal bersama dengan standar terapi dalam 7 hari sejak ditemukannya gejala dan akan dimonitor selama total 9 minggu. Termasuk 1 minggu untuk seleksi, 4 minggu pengobatan, dan 4 minggu follow up. Uji klinik fase-2 ini diperkirakan memakan waktu 6 bulan," tutur Sie Djohan.Seperti diketahui, jumlah kasus covid-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai masker, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci tangan pakai sabun. Viva
Disetujui BPOM, Obat Covid-19 Buatan Indonesia Masuk Uji Klinik Fase-2
Rabu, 30 Desember 2020 - 15:57 WIB
Baca Juga :