Seorang anggota ormas di Tangerang dilaporkan kritis setelah dibacok pemilik warang. Gara-gara, si anggota ormas yang sedang mabuk itu memaksa meminta rokok di warung tersebut. Karena tak diberi, dia marah lalu melempar batu hingga kena kepala pemilik warung. Tak terima, si abang tukang warung mencabut clurit.
Anggota ormas yang sedang mabuk itu datang bersama 3 temannya ke warung di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Cipondoh, Tangerang, pada Senin (28/12/2020) malam.
Sebelum terjadi pembacokan, anggota ormas dan pemilik warung kelontong terlibat keributan.
[caption id="attachment_419575" align="alignnone" width="600"] Tangkapan layar video amatir saat awal keributan di depan warung (Rusdy Muslim)[/caption]
Pemicunya karena anggota ormas berjumlah empat orang ini meminta rokok dengan paksa ke pemilik warung.
Pemilik warung tidak memberi rokok tersebut. Istri pemilik warung bernama Putri membenarkan jika para anggota ormas itu meminta rokok ke suaminya.
[caption id="attachment_419578" align="alignnone" width="600"] Lokasi warung di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Cipondoh, Tangerang, disegel polisi pasca kejadian (Foto: Rusdy Muslim)[/caption]
"Jadi itu nongkrong di toko, terus maksain minta rokok tapi gak dikasih," kata Putri, Selasa (29/12/2020).
Putri menambahkan, anggota ormas itu tak terima kemudian melempar batu ke suaminya.
"Mereka masuk ke toko sambil lempar batu, kena kepala suami saya," kata dia.
Lantaran tak terima dengan kelakuan anggota ormas, suami Putri akhirnya mengambil celurit.
[caption id="attachment_419579" align="alignnone" width="600"] Etalase rokok yang pecah kacanya diduga jadi salah satu pemicu si pemilik warung naik pitam (Foto: Rusdy Muslim)[/caption]
Dia kemudian mengejar dan membacok salah satu anggota ormas. Aksi tersebut menjadi tontonan warga.
Bahkan beberapa warga sampai teriak histeris karena melihat pemilik toko membacok anggota ormas itu.
Tak lama, polisi datang ke lokasi dan pemilik warung di bawa ke Mapolsek Cipondoh. Kasus ini sudah ditangani Polsek Cipondoh.
Rusdy Muslim | Tangerang, Banten