Beredar Surat Tes Swab Antigen Palsu, Wagub Jabar Segera Ambil Tindakan

Marak beredar surat keterangan tes swab antigen palsu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, segera akan segara ambil tindakan. Hal itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan Gubernur Jabar. Uu memastikan, pelaku pemalsuan surat hasdil tes swab antigen akan dikenakan sanksi hukum. Uu pun mengaku khawatir dengan mulai beredarnya surat rapid test antigen atau PCR palsu. Padahal aturan itu dibuat agar kesehatan masyarakat bisa terjaga di tengah pandemi Covid-19. "Saya merasa prihatin atas nama Pemprov Jabar dan masyarakat," katanya. Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Banjar, Jawa Barat, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menegaskan akan melakukan tindakan hukum terhadap pelaku pemalsuan surat keterangan hasil tes swab antigen palsu. [caption id="attachment_419362" align="aligncenter" width="800"] Operasi Yustisi (Foto ANTV-Hermanto)[/caption] Menjelang libur tahun baru ini, banyak wilayah dan obyek wisata yang mewajibkan pengunjung agar membekali diri dengan surat keterangan bebas covid-19 di antaranya surat keterangan hasil swab tes antigen. [caption id="attachment_419363" align="aligncenter" width="800"] Razia Digelar demi Tekan Pandemi Covid-19 (Foto ANTV-Hermanto)[/caption] Dalam kunjungan kerja ini, Uu melakukan peninjauan operasi yustisi yang digelar satgas penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat. Operasi yang digelar di jalan alun-alun itu, merupakan salah satu upaya menekan angka peredaran Covid-19. Satgas Covid-19 juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan, yang meliputi 3M. Mereka yang melanggar protokol kesehatan, petugas memberi sanksi sosial berupa pengucapan teks pancasila. Usai operasi yustisi, Uu memberikan lima ribu masker kepada Pemerintah Kota Banjar yang diterima langsung oleh Walikota Banjar. [caption id="attachment_419364" align="aligncenter" width="800"] Pemberian Masker (Foto ANTV-Hermanto)[/caption] Hermanto | Banjar, Jawa Barat