Kanada Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Moderna

pekerja divaksin kanada reuters (Foto : )

Otoritas kesehatan Kanada akhirnya menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Moderna. Sebelumnya vaksin Pfizer-BioNTech juga telah mendapat izin penggunaan. Dalam konferensi pers, Rabu (23/12/2020), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, otoritas kesehatan telah menyetujui penggunaan vaksin Moderna."Kini Health Canada telah menyetujui vaksin Moderna. Kami memberi lampu hijau untuk mulai melakukan vaksinasi di seluruh negara ini. Dosis pertama dari 40 juta dosis yang dipesan dari Moderna akan tiba dalam beberapa hari mendatang,” kata Trudeau.Departemen Kesehatan Kanada mengatakan vaksin dari perusahaan bioteknologi Amerika, Moderna, aman untuk digunakan.Sementara pihak Moderna mengatakan, mereka akan mengirim pesanan vaksin ke Kanada dalam tempo 48 jam.Persetujuan ini hanya berselang dua minggu dari persetujuan atas vaksin buatan Pfizer-BioNTech pada 9 Desember lalu.Sekira 168 ribu dosis Moderna akan tiba pada akhir Desember ini. Sementara dua juta dosis lainnya pada akhir Maret 2021.Kanada akan mendapat 40 juta dosis vaksin Moderna pada 2021, jumlah yang cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang, atau sekira dua per tiga orang dewasa di Kanada.Vaksin Moderna menggunakan teknologi dasar yang sama dengan vaksin Pfizer-BioNTech. Kedua merek vaksin itu membutuhkan dua dosis.Vaksin Moderna dengan jarak empat minggu antara dosis pertama dan kedua. Vaksin Moderna ini dapat disimpan pada suhu freezer biasa. Namu untuk vaksin Pfizer-BioNTech harus disimpan di suhu minus 70 derajat Celsius.Selain soal vaksin, Trudeau mengatakan akan memperpanjang penangguhan seluruh pesawat terbang dari Inggris karena mutasi virus corona dari Inggris. Trudeau menyebut situasi itu sangat serius.“Ada varian baru penyakit ini di tempat-tempat seperti Inggris. Situasi ini sangat serius,” ujar Trudeau. VOA Indonesia