Direktur RS Tewas Ditembak Pasien yang Kesal Karena Tarif Berobat Kemahalan

dokter ditembak (Foto : )

Kepada polisi pelaku mengaku kesal karena korban memasang tarif yang dinilainya terlalu tinggi untuk pemeriksaan medis. Pelaku mengatakan korban memasang tarif 130 baht untuk biaya konsultasi Seorang direktur sebuah rumah sakit di Thailand tewas ditembak saat sedang menangani pasien pada Sabtu akhir pekan lalu. Pelaku diketahui seorang pasien di klinik bernama Dr Chumphol Clinic. Seperti diberitakan Asia One pada Senin, (21/12/2020), penembakan terhadap dokter bernama Chumphol Decha-Umphai itu terjadi pada pukul 11.00 waktu setempat. [caption id="attachment_416883" align="alignnone" width="600"] Kepolisian Thailand di lokasi kejadian di klinik milik dokter Chumphol (tekdeeps.com)[/caption] Selain bekerja di Dr Chumpol Clinic, dokter Chumphol juga memegang jabatan direktur di rumah sakit King Mongkut Memorial Hospital. Klinik tempat sang dokter bekerja berlokasi di distrik Muang, provinsi Phetchaburi. "Investigasi awal menunjukkan bahwa tersangka, seorang pria berusia 30-an tahun, beberapa kali menembak Dr Chumphol," ujar Kepala Kepolisian Phetchaburi, Mayor Jenderal Uthai Kawindechathorn. "Tersangka melepaskan tembakan usai diperiksa korban. Setelah beraksi, tersangka melarikan diri dengan menggunakan mobil," lanjutnya. Surat kabar Matichon melaporkan bahwa otoritas Phetchaburi telah berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelakunya, yang diketahui bernama Denphum Sangthong, 22 tahun. [caption id="attachment_416884" align="alignnone" width="600"] Polisi saat menangkap pelaku penembakan dokter Chumphol (Foto: tekdeeps.com)[/caption] Saat diinterogasi polisi, pelaku mengaku membunuh Chumphol atas alasan dendam pribadi. [caption id="attachment_416886" align="alignnone" width="600"] (Foto: teekdeeps.com)[/caption] Menurut keterangan polisi, pelaku kesal karena korban memasang tarif yang dinilainya terlalu tinggi untuk pemeriksaan medis. Pelaku mengatakan korban memasang tarif 130 baht (Rp61 Ribu) untuk biaya konsultasi, yang cukup jauh dari rata-rata 30 baht (Rp14 Ribu) di rumah sakit umum. Asia One