Seorang warga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, ditipu oleh pembeli saat menjual handphone dengan cara COD (cash on delivery) atau bertemu langsung dengan pembeli. Dia dibayar dengan uang seperti ini….
Kasus penipuan konyol itu diungkap di Facebook oleh akun Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita Samarinda, pada Kamis (17/12/2020) lalu, setelah korban melaporkan kejadian itu.
[caption id="attachment_416526" align="alignnone" width="600"] (Foto: Facebook FKPM POLSEK SMD KOTA)[/caption]
Si penjual handphone ditipu pembeli yang membayar menggunakan "uang palsu", pada 16 Desember 2020 pukul 24.00 malam. Parahnya, uang palsu itu hanyalah kertas polos yang bertuliskan angka ‘100.000’ menggunakan spidol merah dan dibubuhi gambar dua orang layaknya pahlawan di uang kertas asli.
[caption id="attachment_416528" align="alignnone" width="600"] (Foto: Facebook FKPM POLSEK SMD KOTA)[/caption]
Dalam unggahan di laman grup Facebook, terlihat barang bukti berupa uang palsu yang tampak ‘nyeleneh’ itu.
[caption id="attachment_416529" align="alignnone" width="600"] (Foto: Facebook FKPM POLSEK SMD KOTA)[/caption]
Dijelaskan, saat hendak melakukan COD korban dan pelaku masing-masing menyebutkan ciri-ciri mereka agar tidak salah orang. Saat bertemu, korban menyerahkan handphone ke pelaku dengan harga yang sudah disepakati Rp900 ribu.
Namun, saat itu posisi pelaku tetap berada di atas motornya yang mesinnya masih menyala. Lalu, pelaku menyerahkan uang yang digenggamnya kepada korban. Tanpa curiga, korban langsung menerimanya tanpa memeriksa uang yang digenggamnya.
“Sehingga korban tidak melihat yang diserahkan itu uang atau bukan, apalagi malam hari. Belum sempat korban menghitung dan melihat uang tersebut, pelaku langsung kabur. Begitu uang itu dilihat oleh korban, alangkah kagetnya ternyata uang palsu. Korban sempat mengejar, namun kehilangan jejak,” jelas pihak FKPM Pelita Samarinda.
Facebook FKPM POLSEK SMD KOTA