Seorang pria bersenjata berteriak “Bunuh aku!” saat melepaskan tembakan dari tangga Gereja Katedral St. John the Divine di Kota New York pada Minggu (13/12/2020) setelah pertunjukan paduan suara yang digelar di sana. Dia ditembak mati oleh polisi yang segera tiba di lokasi kejadian.
Komisaris Polisi Kota New York, Dermot Shea mengatakan bahwa tidak ada korban yang terluka berkat tindakan cepat dari tiga petugas di lokasi kejadian.
[caption id="attachment_414135" align="alignnone" width="600"] (Foto: Reuters)[/caption]
Kantor berita Reuters melaporkan, tersangka yang tidak diidentifikasi, ditembak setidaknya satu kali di kepala selama baku tembak dengan polisi, dan dinyatakan tewas setelah dilarikan ke rumah sakit setempat. Shea mengatakan polisi menembakkan total 15 peluru ke tersangka.
[caption id="attachment_414136" align="alignnone" width="600"] (Foto: Reuters)[/caption]
Polisi menemukan dua pistol semi-otomatis dari tempat kejadian, dan sebuah tas yang tampaknya milik tersangka yang berisi sekaleng bensin, tali, kawat, beberapa pisau, Alkitab dan selotip.
"Saya rasa kita semua bisa menduga niat buruk dari isi tas ini," katanya.
[caption id="attachment_414137" align="alignnone" width="600"] (Foto: Reuters)[/caption]
Penembakan itu terjadi di luar katedral Keuskupan Episkopal New York, yang terletak di Amsterdam Avenue dan West 112th Street. Insiden terjadi sekira 15 menit setelah selesainya pertunjukan paduan suara luar ruangan di tangga gereja yang dihadiri sekitar 200 orang.
Konser liburan Natal tahunan paduan suara telah dipindahkan ke luar ruangan sesuai dengan aturan kesehatan Covid-19. Shea mengatakan bahwa para penyanyi dan sebagian besar penonton telah masuk ke dalam gereja atau pergi sebelum penembakan dimulai.
Hanya sekira 15 orang yang ada di lokasi kejadian ketika pria bersenjata itu muncul di puncak tangga, berteriak "Bunuh saya," dan "tembak saya". Dia kemudian menembakkan pistol, membuat orang-orang panik dan mencari perlindungan.
Fotografer Reuters di lokasi kejadian mengatakan bahwa polisi beberapa kali memerintahkan tersangka untuk menjatuhkan senjatanya sebelum menembaknya.
[caption id="attachment_414138" align="alignnone" width="600"] (Foto: Reuters)[/caption]
Foto-foto Reuters dari pria bersenjata itu menunjukkan dia mengenakan mantel musim dingin hitam, topi bergaya bisbol putih, dan masker wajah yang dihiasi bendera Republik Dominika, saat dia berdiri memegang dua pistol, satu di masing-masing tangan. Dia juga membawa ransel besar yang diikat di pundaknya.
Rekaman dari media berita lokal menunjukkan polisi juga menggeledah mobil yang diparkir di dekatnya.
Reuters