Menkopolhukam dan Mendagri Bersyukur Pilkada saat Pandemi Berjalan Lancar

Menkopolhukam dan Mendagri Bersyukur Pilkada saat Pandemi Berjalan Lancar (Foto Puspen Kemendagri) (Foto : )

Tidak lupa Mahfud juga berterima kasih kepada seluruh Ormas, LSM dan civil society yang secara objektif mengkritisi jalannya tahapan Pilkada. Juga kepada NU, Muhammadiyah dan lainnya yang sudah menyatakan bersyukur atas keberhasilan Pilkada ini." Syukur ini sungguh-sungguh kami panjatkan sebagai syukur yang sesungguhnya karena menurut agama “ Lain syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid, kalau kamu bersyukur akan Ku tambah nikmat Ku, tapi kalau kamu tidak bersyukur ingkar maka akan Saya beri azab yang sungguh-sungguh. Mari kita bersyukur Alhamdulillah, " katanya.Di acara yang sama, Mendagri juga mengucapkan syukur yang sama. Kata Mendagri setelah pemungutan suara digelar, ia merasa lega. Bahkan bangga. Sebab sebagai perbandingan saja, di tahun 2020 ini lebih kurang ada 90-an negara yang melaksanakan election, baik local elections atau central government atau national election.Pilkada yang digelar di Indonesia tahun ini adalah pemilihan nomor dua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Namun dari sisi penyelenggaraan pemilihan berjalan cukup baik."Saya kira diantaranya pengaturan mengenai jam (pemungutan). Itu sangat berpengaruh, dan ketegasan dari rekan-rekan pengamanan, Polri, TNI dan Satpol PP yang sudah menyelesaikan mencoblos langsung pulang. Yang tinggal hanya saksi-saksi," katanya. Pengaturan jam pemungutan suara, kata Mahfud, setidaknya bisa mencegah kerumunan. Selain mempermudah para petugas di TPS karena kerja mereka ritmenya konstan, tidak ramai setelah itu kosong, ramai lagi. Kalau seperti itu melelahkan, namun ketika konstan, para petugas TPS kerjanya menjadi lebih rileks." Nah ini saya kira mudah-mudahan bisa menjadi model untuk bukan hanya Pilkada di masa pandemi, tetapi model ke depan. Kemudian juga bisa kita sharing kepada rekan-rekan kita di negara lain karena bangsa kita mampu melaksanakan agenda sangat kolosal, di mana lebih kurang 76 juta dari 100,3 juta pemilih (terlibat)," kata Mendagri.Menurut Mendagri, Pilkada Serentak ini adalah peristiwa kolosal. Tapi kemudian dapat diatur dengan lancar. Artinya ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia ini bangsa yang kuat. Dan apa yang terjadi di Pilkada, hasil dari kerja sinergi dan koordinator yang baik antara semua unsur di tingkat pusat maupun di tingkat daerah." Dukungan Bapak Presiden saya kira sangat berpengaruh, kemudian juga Bapak Menkopolhukam yang mengoordinir secara langsung setiap Rakor-rakor bahkan pengecekan langsung, monitoring langsung pada saat hari H. Semua pihak penyelenggara, kemudian juga para pengaman dan juga, baik tingkat pusat dan daerah, terutama di daerah itu terima kasih juga kepada rekan-rekan partai politik karena koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bapak Menkopolhukam dengan seluruh Sekjen partai politik mereka memberikan arahan-arahan kepada jajaran masing-masing, ke Paslon-paslon dan pendukung, sehingga kepatuhan itu bisa juga bisa terjadi," tutur Mendagri. Mendagri juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama yang menggunakan hak pilihnya. Ia pun berdoa, siapapun yang terpilih dengan tingkat partisipasi yang tinggi akan mendapatkan legitimasi dan dorongan-dorongan yang kuat dari rakyatnya untuk membangun daerahnya masing-masing." Terutama dalam waktu yang singkat ini adalah menghadapi pandemi dan dampak sosial serta ekonomi untuk pemulihan ekonomi," pungkasnya. (Puspen Kemendagri)