Polda Jawa Tengah melakukan pergeseran pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) pengamanan Pilkada Serentak 2020. Pergeseran pasukan BKO dilakukan pada Sabtu (5/12/2020) ini ke Polda Nusa Tenggara Timur. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi mengecek kesiapan para personel, sarana dan prasarana yang digunakan sehingga siap menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.Usai melakukan pengecekan kesiapan tersebut, Ahmad Lutfhi berpesan kepada pasukan Polda Jawa Tengah yang masuk ke dalam BKO agar tetap menjaga sikap dan membawa nama baik Polda Jawa Tengah."Dimanapun anda bertugas bawa nama baik Polda Jateng, bahwa anda terpilih dan dipercayakan oleh pimpinan Polri, jaga soliditas, integritas saat rekan-rekan nanti bertugas di wilayah NTT." terang Luthfi di Mapolda Jawa Tengah, Sabtu (5/12/2020)."Tentu ini tidak mudah karena berpisah dengan keluarga namun saya percaya Brimob adalah anggota Polri pilihan yang merupakan tulang punggung dalam rangka menghadapi situasi apapun," lanjutnya.Sebelum kegiatan Operasi Mantap Praja ini, Polda Jawa Tengah telah melaksanakan swab test anti gen terhadap 100 personel yang dikerahkan dalam BKO pengamanan Pemilu serentak 2020."Rekan-rekan yang terlibat BKO tetap pegang teguh protokol kesehatan, saya tidak pengen anda pecicilan dan bergaul tanpa protokol kesehatan sehingga berpotensi menimbulkan klaster Pilkada khusunya dari anggota Polri," pintanya.[caption id="attachment_410105" align="alignnone" width="900"]
Polda Jawa Tengah Geser 100 Personelnya ke Polda NTT
Sabtu, 5 Desember 2020 - 10:52 WIB
Baca Juga :