Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta akan memprioritaskan dua profesi yakni Guru dan Tenaga Medis untuk menerima vaksin Covid-19 secara gratis. Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan anggaran vaksin gratis sudah disiapkan pada tahun depan. Untuk pembelian vaksin tersebut dijadwalkan pada Maret tahun depan."Kalangan prioritas yang akan diberikan vaksin adalah tenaga kesehatan dan guru," kata Syarif saat dihubungi, Jumat, (4/12/2020).Syarif melanjutkan Pemprov DKI Jakarta membeli vaksin melalui anggaran penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 5.3 triliun.Dalam anggaran tersebut diperuntukan pemberian bantuan sosial, insentif tenaga kesehatan, dan pembelian vaksin.Syarif juga menjelaskan alasan Pemprov DKI harus membeli Vaksin karena pemerintah pusat tidak memberikan secara gratis.Sementara, daerah lain diberikan secara gratis karena memiliki Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.Menurut Syarif, semula DKI menduga pemerintah pusat memberikan vaksi secara gratis ke daerah termasuk DKI Jakarta.Namun nyatanya pemerintah pusat hanya memberikan untuk daerah selain DKI Jakarta."Pemerintah pusat tidak memberikan gratis vaksin itu. Padahal semula DKI menduga pemerintah pusat memberikan vaksi secara gratis ke daerah," katanya.Syarif menambahkan, sejatinya Pemprov DKI Jakarta tidak mempunya Dana Alokasi Khusus. Tapi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD-nya besar."Jakarta kan tidak punya DAK. Tapi APBD-nya besar. Itu yang saya duga kenapa DKI diminta beli vaksin," tambah Syarif.
Pemprov DKI Jakarta Memprioritaskan Guru dan Nakes Disuntik Vaksin Covid-19
Sabtu, 5 Desember 2020 - 00:43 WIB
Baca Juga :