"Sudah Jatuh Tertimpa Tangga" Bhayangkara FC Resmi Pecat Serdy Ephy Fano

Serdy Ephy Fano Bhayangkara FC U-18 menyesal dicoret dari Timnas U-19 (Foto : )

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Bhayangkara FC resmi pecat Serdy Ephy Fano. Bhayangkara FC akhirnya memecat pemain muda Serdy Ephy Fano karena telah mencoreng kredibilitas klub. Kelakuan buruk Serdy Ephy Fano akhirnya tidak bisa dimaafkan oleh klubnya Bhayangkara FC. Serdy Ephy Fano semula dicoret dari Timnas Indonesia U-19 oleh Manajer Pelatih Timnas Shin Tae-yong, padahal pemusatan latihan di Jakarta baru berjalan sepekan.Pemain yang sempat masuk proyeksi timnas Indonesia U-19 tersebut mendapat hukuman tambahan akibat ulahnya mempermalukan nama besar Bhayangkara FC. Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, Serdy kehilangan tempatnya di Bhayangkara FC karena indisipliner dan dugem sehingga dipecat sebagai pemain The Guardian.Bhayangkara Solo FC mengambil sikap tegas kepada pemain mudanya, Serdy Ephy Fano, yang tidak berhenti membuat heboh beberapa pekan ini. Setelah dicoret timnas Indonesia U-19 oleh Shin Tae-yong, masalah Serdy tidak selesai sampai di situ.Terbukti bahwa pemain yang berposisi sebagai gelandang dan striker ini berpesta 'dugem' pada malam Minggu. Serdy dan Yudha pulang larut malam hingga sampai ke hotel Fairmont pukul 02:30 Wib. Padahal mereka sedang menjalani pemusatan latihan (TC) timnas U-19 di Jakarta. Video viral kedua pemain Timnas U-19 dugem tersebut membuat warganet geram.Serdy nampak bersama Yudha Febrian menikmati malam Minggu dengan 'dugem' dan video mereka beredar di media sosial yang akhirnya berujung pada pemulangan kedua pemain tersebut dari TC. Bhayangkara pun ikut kesal dengan beredarnya video tersebut.Klub yang kini bermarkas di Stadion Manahan Solo tersebut memutuskan untuk memecat Serdy dari skuad. Awalnya The Guardian sangat ingin membuat Serdy sadar dan berubah, namun video viral tersebut dianggap memalukan."Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan diluar lapangan,” tegas Yogi Hermawan, yang menjabat sebagai manajer Bhayangkara FC seperti dikutip dari laman resmi klub, Jumat (4/12).Pihak klub tetap berharap Serdy tidak berhenti belajar dari kesalahannya, dan menyadari bahwa hal tersebut harus dilakukan secepat mungkin. Pasalnya, ini bukan kasus pertama Serdy harus menerima pencoretan dari Timnas U-19 karena indisipliner."Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa,” tutur Yogi."Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy. Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya,” kata sosok yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) itu.Sebelumnya pada Agustus 2020 lalu Serdy Ephy Fano juga dicoret oleh pelatih Shin Tae-yong dari Timnas U-19 karena telat datang latihan. Akibatnya Serdy tidak jadi diberangkatkan untuk mengikuti TC di Kroasia, padahal sudah tinggal berangkat sehari kemudian.Shin Tae-yong masih bersikap baik dengan memanggil kembali Serdy untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-19 di Jakarta, karena melihat potensi yang dimiliki sebagai striker dan gelandnag serang yang masih dibutuhkan olehTimnas U-19.Namun Serdy kembali menyia-siakan kesempatan emas yang diberikan dengan melakukan tindakan tidak terpuji sebagai anggota Timnas U-19 yang diproyeksikan untuk Timnas U-20 yang akan tampil di piala dunia u-20 tahun depan.