Setelah menjalani misi selama 19 jam, Wahana China sukses terbang dari Bulan, Jika misi ini berhasil, maka akan menempatkan China sebagai negara ketiga di dunia yang berhasil bawa pulang batuan Bulan.
Wahana China Chang'e 5 telah terbang dari Bulan pada Kamis (3/12/2020) malam waktu setempat.
Wahana tanpa awak ini telah menuntaskan misi pengambilan sampel batuan Bulan selama 19 jam.
Sebelum mengudara, wahana ini juga menancapkan bendera China di permukaan Bulan.
[caption id="attachment_409926" align="alignnone" width="900"] Bendera China yang ditancapkan wahana Chang'e-5 (Foto: CLEP)[/caption]
Mirip dengan misi Apollo Amerika Serikat beberapa dekade lalu, wahana Chang'e-5 menggunakan beberapa modul. Ada modul orbit, pendarat dan modul peluncur dari Bulan.
Berita terkait: Wahana China sukses kumpulkan batuan Bulan
Kepala Editor Aerospace Knowledge, Wang Ya'nan mengatakan, peluncuran dari Bulan ini adalah sebuah tantangan besar. Ini karena modul peluncur akan merapat ke modul orbit di ketinggian 200 kilometer dari permukaan Bulan.
Manuver kedua wahana itu sepenuhnya otomatis alias tanpa kendali sama sekali dari Bumi.
[caption id="attachment_409922" align="alignnone" width="900"] Detik-detik saat modul peluncur tinggalkan permukaan Bulan (Foto: CLEP)[/caption]
Menurutn Ya'nan, jika modul itu dikendalikan dari Bumi maka akan terjadi jeda selama satu detik, yang justru meningkatkan risiko kesalahan.
Jika misi ini berhasil, maka akan menjadikan China sebagai negara ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia) yang berhasil membawa batuan Bulan ke Bumi.
Global Times