Terbongkar Alasan Pencoretan Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian dari Timnas U-19

Serdy Ephy Fano dan Muhammad Yudha Febrian dicoret dari Timnas U-19 (Foto : )

Terbongkar alasan pencoretan Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian dari Timnas U-19. Serdy dan Yuda dicoret dari Timnas U-19 oleh Manajer pelatih Shin Tae-yong setelah mendapat laporan kedua pemain pulang pukul 03:00 Wib. Manajer Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong terkenal keras dalam mendidik para pemain yang mengikuti pemusatan latihan Timnas. Shin Tae-yong juga tidak segan segan memberi hukuman bagi para pewmain Timnas U-19 yang melanggar disiplin. Bahkan Shin Tae-yong tidak segan segan memberikan pelajaran keras hingga memulangkan pemainnya jika mereka melanggar disiplin. Meskipun pemain tersebut sangat dibutuhkan oleh Timnas. Kabar terakhir soal pelanggaran disiplin yang berujung dengan dikeluarkannya pemain Timnas U-19 terjadi saat pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, baru berjalan selama seminggu sejak 16 November 2020. Namun Shin Tae-yong dan jajaran pelatih sudah mencoret 2 pemain sejak Senin 16 November 2020. Kedua pemain yangh dicoret dari pemusatan latihan Timnas U-19 di Jakarta adalah Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian. Mereka merupakan dua dari 38 pemain Timnas Indonesia U-19 yang mendapat kesempatan emas untuk mengikuti pemusatan latihan di Stadion Madya, Jakarta pada 16 hingga 23 November 2020. Pada saat itu asisten pelatih tim nasional U-19 Nova Arianto memberikan alasan pencoretan Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian dari pemusatan latihan (TC) di Jakarta karena mereka berkali-kali membuat kesalahan. Dan kesalahan paling fatal yang melanggar disiplin pelatnas adalah pulang ke hotel pukul 03:00 wib dini hari. "Mereka terlambat latihan Senin pagi, tidak melakukan timbang badan pada pagi hari dan baru kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB," kata Nova Arianto saat itu. Namun saat itu Nova Arianto tidak merinci kenapa kedua pemainnya pulang sampai pukul 03: 00 wib. Menurut mantan bek Timnas Indonesia itu, sikap Serdy dan Yudha membuat kecewa tim pelatih Timnas U-19, termasuk pelatih kepala Shin Tae-yong yang memantau kegiatan para pemainnya dari Korea Selatan. Mereka menilai kedua pesepak bola belia itu tidak menunjukkan tanggung jawab sebagai pemain Timnas U-19 yang seluruh aktivitasnya dibiayai oleh negara. Baca Artikel Terkait :  Ini Alasan Pencoretan Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian dari Timnas U-19 Kini beredar kabar mantan pemain timnas U-19 Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian ternyata keluyuran ke diskotik pada Sabtu Malam 21 November 2020 dan baru pulang pada Minggu pukul 03:00 Wib dini hari. Pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong pun sudah mengeluarkan kedua pemain itu dalam skuat timnas. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mendukung langkah Shin Tae-yong untuk mengeluarkan kedua pemain itu. Mochamad Iriawan akhirnya mengungkapkan alasan sebenarnya sehingga Serdy dan Yudha dicoret dari Timnas U-19. “Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner. Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari timnas U-19,” kata Iriawan seperti dirilis webside resmi PSSI, Kamis 3 Desember 2020. Iriawan pun meminta semua pemain timnas U-19 untuk tidak mengikuti perbuatan kedua rekannya keluar malam hingga dugem ke diskotik. Mereka juga diminta tidak macam-macam dan selalu mengikuti semua instruksi pelatih jika ingin tetap bertahan di Timnas U-19. “Tidak ada tempat bagi pemain yang indisipliner. Ini peringatan bagi semua pemain untuk lebih disiplin,” kata Mochamad Iriawan. Iriawan juga mengatakan PSSI sudah meminta rekaman CCTV kepada pihak Hotel Fairmont. Hasilnya terlihat jika kedua pemain itu kembali ke hotel pada Senin (23/11) pukul 02.30 WIB. Dengan hasil inilah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyetujui keputusan Shin Tae-yong mencoret Serdy Ephi Fano meskipun sangat dibutuhkan sebagai salah satu striker harapan di masa depan. "Timnas seperti dibuat main-main padahal mereka dibiayai uang rakyat. Banyak pemain yang ingin bermain di Timnas, tetapi yang sudah di Timnas malah seenaknya sendiri," tutur Iwan Bule. Oleh sebab itu, Nova Arianto meminta kepada anak-anak asuhnya yang masih bertahan di skuat agar terus menunjukkan sikap terpuji baik di dalam maupun di luar lapangan. Timnas U-19, yang disiapkan ke Piala Dunia U-20 tahun 2021, disebutnya membutuhkan pesepak bola berkemampuan fisik, taktik, teknik, dan mental yang sangat baik. "Saya berpesan kepada pemain, kesempatan tidak akan datang dua kali. Jadi, manfaatkan momen secara baik, dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Para pemain harus sadar untuk menjadi seorang profesional banyak yang harus dikorbankan," kata Nova Arianto. Baca Artikel Terkait :  Nasi Sudah Menjadi Bubur Serdy Ephy Menyesal Dicoret dari Timnas U-19 Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian dipulangkan ke klub masing-masing oleh pelatih Timnas U-19 Shin Tae-yong mulai Senin 23 November 2020. [caption id="attachment_409418" align="alignnone" width="900"] Pemain muda Bhayangkara FC Serdy Ephy Fano tampaknya memiliki disiplin yang rendah di Timnas U-19 dan mempengaruhi pemain timnas lainnya untuk dugem sehingga dicoret dari Timnas U-19 oleh Shin Tae-yong. (Foto : PSSI)[/caption] Bagi Serdy, ini adalah pencoretan kedua kalinya oleh Shin Tae-yong. Sebelumnya, menjelang keberangkatan rombongan Timnas U-19 untuk menjelani pemusatan latihan di Kroasia pada akhir Agustus 2020, pemain berposisi penyerang itu dicoret dari rombongan tim karena terlambat datang latihan. Sementara untuk Yudha Febrian, yang mengikuti TC Timnas U-19 di Kroasia, pemulangan menjadi pengalaman perdana. Bek kiri yang pernah memperkuat Timnas U-16, Timnas U-19 serta tim Garuda Select di Inggris ini sebelumnya bersih dari pelanggaran disiplin. Dengan dicoretnya dua pemain, kini ada 36 pemain yang mengikuti TC Timnas U-19 di Jakarta sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 di Uzbekistan Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.