Sebanyak 316 Orang Keracunan Makanan di Buton, Seorang Balita Meninggal

korban keracunan (Foto : )

Korban keracunan makanan di Buton, Sulawesi Tenggara sudah mencapai 316 orang. Seorang balita meninggal dalam kejadian tersebut.  Korban keracunan makanan di Buton, Sulawesi Tenggara, terus bertambah. Hingga Rabu (2/12/2020) siang, sudah 316 orang yang menjadi korban.Para korban keracunan dirawat di tiga tempat berbeda, yaitu di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat, Puskesmas Molowa dan Puskesmas Siontapina.Namun karena banyaknya korban yang datang, sebagian dianjurkan oleh petugas medis untuk rawat jalan.[caption id="attachment_408710" align="alignnone" width="900"] Sebagian korban dirawat di lantai rumah sakit (ANTV/Erdika M)[/caption]Para korban umumnya mengeluh pusing, mual dan diare. Diduga mereka mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan di sebuah pesta pernikahan di Desa Galanti.Sementara seorang balita berusia tiga tahun meninggal dalam kejadian tersebut. Korban yang merupakan warga Desa Kombeli, sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.[caption id="attachment_408712" align="alignnone" width="900"] Petugas ambil sampel makanan untuk ungkap penyebab keracunan (ANTV/Erdika M)[/caption]Polisi telah turun tangan mengusut kasus ini. Guna memastikan penyebab pasti keracunan, sampel makanan di pesta pernikahan itu telah dikirim ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kendari. Erdika Mukdir & Jamil Azali I Buton, Sulawesi Tenggara