Sebuah perusahaan rintisan di Israel memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan yang dapat membantu tugas penjaga pantai. Kesibukan petugas penjaga pantai meningkat saat kawasan pantai ramai. Mereka mengawasi orang-orang yang berenang, memantau pergerakan kapal yang mendekati bibir pantai, serta mengantisipasi hal-hal lainnya yang berpotensi membahayakan keselamatan pengunjung.Sekarang, sebuah startup Israel bernama Sightbit punya solusi untuk membantu tugas penjaga pantai.Seperti dilansir CNN, salah satu pendiri yang juga CEO Sighbit, Netanel Eliav mengatakan, lewat teknologi kecerdasan buatan, Sighbit dapat mengawasi pantai dan mengidentifikasi potensi bahaya.Sistem yang mereka kembangkan berbasis kamera guna memantau lingkungan, menilai risiko dan mendeteksi bahaya.Data-data yang dikumpulkan kemudian dibagikan kepada penjaga pantai yang bertugas sehingga dapat bertindak lebih awal untuk mencegah kecelakaan fatal.Menurut Eliav, penjaga pantai tidak bisa memantau pantai sepanjang waktu. Oleh karena itu dengan teknologi yang mereka kembangkan dapat membantu tugas penjaga pantai."Komputer biasanya lebih baik daripada manusia dalam hal analitik dan pemindaian," kata Eliav.Dia mengklaim sistem kamera AI mengidentifikasi bahaya di pantai 80 persen lebih cepat daripada manusia.Unit penjaga pantai kecerdasan buatan Sighbit terdiri dari tiga kamera, masing-masing mencakup garis pantai selebar 100 hingga 150 meter.Sistem memberi tahu penjaga pantai manusia yang bertugas ketika mendeteksi risiko, seperti anak yang tidak dijaga di tepi perairan, atau jet ski di area berenang.Namun, saat diuji coba di Pantai Palmachim, dekat Tel Aviv, Israel, alat ini dianggap terlalu sensitif sehingga mengeluarkan terlalu banyak peringatan palsu.Oleh karena, Eliav mengaku, masih diperlukan perbaikan pada alat mereka agar dapat menyampaikan peringatan lebih akurat lagi.
Teknologi Kecerdasan Buatan Diperkenalkan untuk Membantu Penjaga Pantai
Rabu, 2 Desember 2020 - 11:08 WIB
Baca Juga :