Seorang pria di Rwanda, Afrika Timur, sering dibully teman-teman sekolah dan kampungnya karena dianggap memiliki rupa yang aneh. Pria itu kemudian sering pergi menyendiri di belantara Afrika hingga ratusan kilometer. Dia kemudian dijuluki tarzan dunia nyata.
Tarzan merupakan tokoh fiktif yang digambarkan sebagai anak kecil yang dibesarkan oleh kera-kera besar dan tinggal di dalam hutan. Namun, beberapa waktu terakhir ditemukan tarzan dunia nyata, yang tinggal di dalam hutan Rwanda, Afrika Timur.
Seperti diberitakan metro.co.uk, pria itu bernama Zanziman Ellie. Ia masih berusia 21 tahun yang tinggal di hutan Afrika Timur bersama ibunya. Dia tidak memiliki kemampuan belajar, punya kebiasaan makan rumput dan tidak bisa berbicara.
[caption id="attachment_407292" align="alignnone" width="540"] (Foto: Newsflash)[/caption]
Ibu Zanziman mengaku tahu putranya itu tumbuh berbeda sejak lahir, karena memiliki ukuran kepala kecil yang tidak normal dan bentuk wajah yang tidak biasa. Dia tidak pernah ke sekolah karena kesulitan belajar dan tidak dapat berbicara atau berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.
[caption id="attachment_407293" align="alignnone" width="540"] (Foto: Newsflash)[/caption]
Zanziman menjadi sasaran perundungan di desa sepanjang hidupnya. Sang ibu mengaku harus mengejar anaknya setiap malam untuk dibawa pulang, karena Zanziman kerap menghabiskan hari berlari melalui hutan selama berjam-jam. Bahkan dia menempuh hingga 230 kilometer dalam seminggu.
Zanziman lahir pada 1999, setelah ibunya kehilangan lima anak pertamanya. Sang ibu mengatakan Zanziman adalah jawaban atas doanya, setelah putus asa karena terus kehilangan anak.
Dalam doanya, sang ibu bahkan memohon kepada Tuhan agar diberi seorang anak, meski dalam keadaan cacat.
Meskipun telah merawat anaknya itu dengan penuh kasih selama bertahun-tahun, dia mengatakan kondisi sang anak terus memburuk dan dia pun kesulitan memberi makan untuk keluarganya.
https://www.youtube.com/watch?v=h-28TX8xldE&feature=emb_logo
Kisah tersebut viral dan mengundang simpati masyarakat, dengan diluncurkannya penggalangan dana di GoFundMe. Sejauh ini dana telah terkumpul sekitar Rp20 juta.
Metro.co.uk