Seorang pria di Kenya yang sempat dinyatakan meninggal dunia tiba-tiba hidup lagi saat hendak dibalsem oleh petugas jenazah.
Peter Kigen yang menderita penyakit kronis, kolaps di rumahnya pada Selasa (24/11/2020) dan dilarikan ke Rumah Sakit Kapkatet di mana dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Pria berusia 32 tahun itu kemudian dipindah ke kamar jenazah, namun dia tiba-tiba terbangun tiga jam kemudian dan kesakitan karena kakinya disayat.
[caption id="attachment_407260" align="alignnone" width="600"] Peter Kigen tiba-tiba bangun saat hendak disuntik formalin (Foto: Nikko Tanui/Standard)[/caption]
Kepada harian Kenya Standard, adik Kigen menceritakan dia diberi tahu perawat rumah sakit bahwa kakaknya sudah mati dalam perjalanan.
Sementara itu televise lokal Kenya Citizen TV juga memberitakan, Denis Langat yang merupakan paman Kigen mengungkapkan, seorang staf sudah mengeceknya sebelum menyatakannya meninggal.
Sperti diberitakan mirror.co.uk Jumat (27/11/2020), Kigen segera dipindah ke kamar mayat di mana staf memersiapkannya untuk dibalsem.
Salah satu petugas mengaku dia sedang melakukan insisi di kaki kanan Kigen sebagai persiapan sebelum dia menyuntikkan cairan formalin.
Saat menyayat kaki itulah, Kigen tiba-tiba mendapatkan kesadarannya dan menangis kesakitan, dan membuat petugas kamar jenazah terkejut.
Si petugas, yang mengira Kigen "dibangkitkan kembali", segera memberi tahu rumah sakit sehingga dia mendapatkan perawatan pertama.
Dari ranjangnya, Kigen mengatakan dia gembira karena bisa "hidup kembali", dan meyakinkan bakal mendedikasikan hidupnya demi pelayanan gereja.
"Saya tidak percaya dengan yang terjadi. Bagaimana bisa mereka mendeklarasikan saya sudah mati? Saya bahkan tak tahu di mana saya saat sadar," kata dia.
"Tetapi saya berterima kasih kepada Tuhan karena masih membiarkan saya di dunia ini. Saya akan menyerahkan hidup saya melayani-Nya," lanjut Kigen.
Mirror.co.uk