"Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Amerika Serikat. Ironis juga melihat pertemuan ini karena Donald Trump baru saja kalah dalam pemilihan presiden Amerika Serikat dari Joe Biden. Kira-kira apa yang mereka bicarakan ya? Mungkin awalnya Donald Trump tampak uring-uringan saat bertemu Luhut. Di beberapa sudut ruangan terlihat cukup banyak pegawai yang sedang berkemas-kemas. Ada yang tengah memasukkan baju-baju Donald Trump dari lemari ke koper, ada yang mengemasi barang-barang pribadi Donald Trump, dan di sudut lain ada sekumpulan pria yang adalah tim kuasa hukum Donald Trump tampak serius membicarakan suatu topik. Sayup-sayup terdengar oleh telinga Luhut, ternyata tim kuasa hukum Donald Trump sedang membicarakan tuntutan yang akan dihadapi Donald Trump begitu keluar dari Gedung Putih. Pembicaraan sesekali diselingi dengan isu kekalahan Pilpres yang belum dapat mereka terima. Gugatan sengketa pilpres di beberapa negara bagian juga sudah Kandas. Tapi beberapa kuasa hukum itu masih terus membicarakan teori-teori konspirasi kecurangan yang dilakukan Joe Biden dan keterlibatan China. Donald Trump pun meminta pembantu di gedung putih untuk membuatkan lima cangkir kopi untuk para tamunya, termasuk untuk dirinya dan untuk Luhut. Donald Trump meminta dibuatkan kopi Kapal Api, tiga orang yang lain meminta dibuatkan Energen rasa kacang hijau karena belum sempat sarapan tadi pagi. Sementara Luhut karena dari hotel sudah mengopi, minta dibuatkan Nutrisari dingin saja. Sembari menunggu minuman dibuatkan, Luhut pun menyampaikan maksudnya dan menyampaikan salam dari Presiden Jokowi untuk Donald Trump. Donald Trump merespon salam dari Luhut dengan perasaan sedih. Dalam beberapa bulan ke depan dia tidak akan lagi dihormati seperti itu. Tidak akan ada lagi salam dari presiden di dunia untuknya Luhut Binsar Panjaitan yang berpuluh-puluh tahun sudah menghabiskan hidupnya di dunia militer pun dapat membaca raut wajah Donald Trump. Melalui penerjemahnya Luhut berkata agar Donald Trump sehat selalu dan tetap semangat. Lalu Luhut binsar Panjaitan pun memberikan dua ide untuk Donald Trump. Pertama Luhut mendorong agar Donald Trump menjadi seorang kompasianer. Luhut dengan berapi-api menjelaskan bahwa di Kompasiana sekarang ada program K-Rewards.