Para ilmuwan Australia sedang mengembangkan suatu rencana ambisius untuk berusaha menjinakkan petir guna mengurangi ancaman kebakaran hutan. Seperti diberitakan VOA Indonesia Sabtu (21/11/2020), banyak di antara kebakaran yang sangat merusak pada musim panas lalu di negara itu disebabkan oleh sambaran petir. Satu tim peneliti internasional di Canberra sedang menguji coba sinar laser dalam upaya mengontrol lokasi di mana petir menyambar.Para ilmuwan di Canberra sedang berusaha menjinakkan sambaran petir yang menyebabkan sebagian besar kebakaran hutan di Australia. Para ilmuwan meyakini bahwa jalur dan arah sambaran petir dapat dikendalikan oleh pointer atau penunjuk laser berukuran kecil yang mudah dibawa-bawa.Petir terjadi sewaktu tetesan hujan yang membeku saling bertabrakan di awan badai, yang kemudian menciptakan muatan listrik. Para periset telah memperlihatkan bahwa awan petir dapat dijinakkan dengan menggunakan laser untuk memanaskan partikel-partikel kecil di udara untuk memicu sambaran petir.Di laboratorium, mereka telah berhasil menggunakan pancaran energi untuk memandu semburan listrik mengarah ke target yang ditetapkan.Profesor Andrey Miroshnichenko dari University of New South Wales di Canberra adalah salah seorang penulis dalam penelitian itu.Profesor Miroshnichenko mengatakan, “Alasan bagi riset kami adalah untuk menemukan kondisi di mana kami dapat mengontrol dan memicu petir di tempat dan waktu yang kami inginkan. Kami mengantisipasi bahwa ini haruslah efektif dan berbiaya rendah. Kami perlu melakukan eksperimen-eksperimen berskala besar di luar sana.”Berbagai eksperimen itu diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat. Riset ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Communications. Riset ini merupakan kolaborasi yang melibatkan University of New South Wales di Canberra, Texas A&M University di Qatar dan University of California di Los Angeles.Kebakaran hutan terbesar yang pernah tercatat di Australia ternyata disebabkan oleh sambaran petir pada Oktober lalu. Kebakaran di Gospers Mountain berlangsung selama 79 hari dan menghanguskan lebih dari satu juta hektar lahan di dekat kawasan pinggir kota Sydney. VOA Indonesia
Ilmuwan Australia Berambisi Menciptakan Alat Penjinak Petir
Minggu, 22 November 2020 - 09:43 WIB
Baca Juga :