Dandim Jakarta Pusat Tembus Sarang FPI Copot Baliho Rizieq Shihab

Dandim (Foto : )

Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta tak main-main dalam menjaga keamanan Ibukota Jakarta dari ancaman-ancaman pengganggu persatuan dan kesatuan. Tak main-main, dalam pencopotan spanduk di markas FPI dan wilayah Jakarta Pusat, Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman langsung memerintah perwira-perwira terbaiknya untuk turun langsung memimpin pasukan.Terbukti hari ini, seperti dikutip dari laman Viva, Jumat (20/11/2020), Kodam Jaya mengerahkan pasukan melakukan penertiban baliho-baliho liar bergambar Rizieq Shihab yang ada di ruas jalan Jakarta.Bahkan, Kodam Jaya dengan gagah mencopot baliho raksasa Rizieq Shihab yang dipasang tepat di depan markas Organisasi Masyarakat FPI di Jalan KS Tubun, Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.Perwira yang meringsak ke area markas FPI ialah Kolonel TNI Luqman Arif, beliau merupakan Komandan Komando Distrik Militer 0501/Jakarta Pusat Berdiri Sendiri.[caption id="attachment_403642" align="alignnone" width="900"] Dandim Jakarta Pusat Tembus Sarang FPI Copot Baliho Rizieq Shihab (Foto:Viva)[/caption]Kolonel Luqman bukan perwiran TNI sembarangan, beliau terkenal sangar. Namanya sempat melejit ketika berhasil meredam amarah warga Kwitang kepada aparat kepolisian, saat terjadi keributan dalam aksi unjukrasa menolak Omnibus Law.Dalam melucuti baliho Rizieq Shihab di markas FPI, Kolonel TNI Luqman memimpin 500 prajurit TNI. Tak cuma itu saja, dia juga membawa kendaraan tempur TNI untuk melakukan penyisiran sepanjang ruas jalan di Jakarta Pusat.Perlu diketahui, TNI terpaksa turun tangan melakukan pencopotan baliho itu karena petugas Satpol PP mengalami kesulitan menertibakna baliho liar bergambar Rizieq Shihab itu."Saya sekali lagi sampaikan jangan mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah Jakarta saya Panglimanya, yang coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di Jakarta saya akan tindak tegas, Baliho-Baliho yang diturunkan itu perintah saya, itu berapa kali diturunkan oleh Satpol PP tapi dinaikkan lagi," tegas Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung.