Sebuah kota di Alaska, Amerika Serikat, akan mengalami fenomena malam secara terus menerus alias nonstop selama 60 hari ke depan. Ini penyebabnya. Masyarakat Utqiagvik, sebuah kota di Alaska, yang sebelumnya bernama Barrow, harus mengucapkan selamat tinggal untuk sinar matahari pada Kamis (19/11/2020).Ini karena kota tersebut akan memasuki masa malam secara terus menerus alias nonstop selama 60 hari ke depan. Fenomena alam itu disebut sebagai malam kutub."Malam kutub adalah fenomena normal yang terjadi setiap musim dingin di Barrow (Utgiagvik) dan kota lain di lingkaran dalam kutub," kata meteorolog CNN, Allison Chinchar.Menurutnya, fenonema alam itu terjadi setiap musim dingin karena kemiringan sumbu Bumi."Kemiringan ini yang membuat tidak ada cakram matahari yang terlihat di atas cakrawala," kata Allison lagi.Meski tanpa sinar matahari, bukan berarti kota ini benar-benar gelap. Menurut Allison, pada siang hari akan terlihat seperti senja."Pikirkan seperti apa langit sebelum matahari terbit atau baru saja terbenam. Itulah yang mereka lihat selama beberapa jam dalam sehari, dari sekarang hingga 22 Januari (2021) ketika matahari benar-benar 'terbit' lagi," tambah Allison. CNN
Kota di Alaska Ini Akan Mengalami Fenomena Malam Selama 60 Hari Nonstop
Jumat, 20 November 2020 - 14:19 WIB