dimatikan.Tujuannya untuk melindungi pesawat dari manuver yang berbahaya, seperti mengangkat hidung pesawat terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan stall.
Perlu Beberapa Pekan Lagi
Kepala FAA Steve Dickson menyatakan, pihaknya menjamin kepada komunitas global bahwa pesawat jenis ini sudah aman dioperasikan."Kami tidak membiarkan apa pun terjadi di sini. Saya akan menempatkan keluarga saya sendiri di atasnya, dan kami akan terbang dengannya (Boeing 737 Max)," kata Dickson.Sementara pihak Boeing selaku produsen pesawat menyatakan telah melakukan kajian menyeluruh untuk memastikan bahwa sistem mereka memenuhi semua standar peraturan.Meski FAA sudah mencabut larangan terbang, masih perlu beberapa pekan lagi agar pesawat Boeing 737 Max dapat kembali beroperasi.Ini karena perlunya pemeriksaan ulang, penataan kabel, sistem peringatan di kokpit dan pembaruan pada
software yang mengatur sistem MCAS agar pilot dapat mengendalikan pesawat dengan mudah.Selain itu, para pilotnya juga perlu mendapat pelatihan tambahan terkait pembaruan
software ini.Di Indonesia sendiri ada dua maskapai yang memiliki pesawat jenis Boeing 737 Max, yaitu Lion Air dan Garuda Indonesia.