Ini kunci kemenangan Italia atas pimpinan klasemen Grup A1 Polandia. Italia sukses mengalahkan Polandia setelah asisten pelatih Alberico Evani mengungkapkan berbagai masalah yang dihadapi mereka kepada para pemainnya.Italia tidak bisa didampingi Manajer tim Roberto Mancini setelah sang alenatore dinyatakan terpapar virus Corona. Sebagai gantinya Gli Azurri dipimpin asisten pelatih Alberico Evani saat menjamu pimpinan Klasemen Grup A1 Polandia.Uniknya Tim Nasional Italia berhasil meraih kemenangan mengesankan dengan skor 2-0 atas Polandia di Stadion Mapei, Sassuolo, Senin (16/11/2020) dini hari WIB. Asisten Pelatih Alberico Evani, menyebut kemenangan itu sebagai bukti masyarakat Italia punya budaya menang di tengah kesulitan yang sedang mereka hadapi.Sebelum pertandingan digelar, sejumlah masalah menghantam Timnas Italia, terutama akibat cedera dan paparan Covid-19. Bahkan, Gli Azzurri harus dipimpin oleh asisten pelatih Alberico Evani karena pelatih kepala Roberto Mancini dinyatakan positif Covid-19 hanya beberapa hari sebelum pemain berkumpul untuk menjalani pemusatan latihan menjelang pertandingan melawan pimpinan klasemen sementara Grup A1 Polandia.Masalah lainnya kemudian datang menerpa Gli Azurri ketika 21 orang pemain tidak bisa dipanggil ke timnas karena cedera. Padahal di tengah berbagai himpitan dan masalah yang terjadi tersebut, Timnas Italia wajib menang atas Polandia jika ingin menjaga peluang lolos di ajang UEFA Nations League 2020-2021.[caption id="attachment_401853" align="alignnone" width="900"] Lini tengah Polandia kalah kelas dari para pemain gelandang tuan rumah Italia sehingga mereka gagal memberikan suplay bola kepada striker Robert Lewandowski sepanjang pertandingan. (Foto : PolandFootball)[/caption]Berbagai kesulitan itu mampu diatasi di lapangan berkat penampilan gemilang para pemain Italia sendiri. Dua gol berhasil dicetak lewat Jorginho dari titik putih pada menit ke-27’ dan dan gol Domenico Berardi pada menit ke-83’. Kemenangan 2-0 atas Polandia jelas membuat Asisten Pelatih Alberico Evani bahagia.“Itu sudah menjadi budaya kami. Orang Italia akan memberikan yang terbaik saat diterpa momen sulit dan menjadi lebih bersatu. Itulah yang saya katakan kepada para pemain sebelum pertandingan dan mereka luar biasa,” ujar Alberico Evani, dilansir dari Football Italia, Senin (16/11/2020).Meski memiliki keterbatasan dengan jumlah pemain utama yang tidak bisa bergabung karena cidera, Alberico Evani tetap menampilkan permainan dengan pola menyerang 4-3-3 yang telah 2 tahun dipraktekkan oleh pelatih Roberto Mancini. Para pemain baru yang dipanggil untuk menggantikan posisi para pemain yang cidera, harus bisa menjalankan pola menyerang yang selalu dimainkan Mancini.“Kami mempertahankan prinsip menyerang di sepakbola dan Roberto (Mancini) sudah bekerja sama dengan mereka selama dua tahun. Ketika Anda mempertahankan filosofi itu, dalam jangka panjang, Anda akan memetik hadiahnya,” imbuh pria berpaspor Italia itu.Kemenangan tersebut membuat Italia kini menguasai puncak klasemen Grup A1 UEFA Nations League 2020-2021 dengan nilai sembilan dari lima pertandingan. Laga terakhir mereka adalah melawan juru kunci Bosnia dan Herzegovina di kandang lawan pada Kamis 19 November 2020 dini hari WIB.[caption id="attachment_401854" align="alignnone" width="900"] Italia vs Polandia 2-0 Lewandowski akui Polandia kalah kelas dari Italia. Polandia kalah segala galanya dari tuan rumah Italia dan bahkan harus bermain dengan 10 pemain setelah gelandang Jacek Goralski mendapat kartu merah. (Foto : PolandFootball)[/caption]Tiga angka wajib diraih Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan guna mengamankan satu tiket lolos ke babak Semifinal UEFA Nations League 2020-2021. Kemenangan di tengah momen sulit ini membuat Alberico Evani yakin tiga poin bisa dibawa pulang dari kandang Bosnia Herzegovina.“Kami selalu menyikapinya dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Kami harus menang,” lanjut Alberico Evani.“Kami bahkan bisa menang di tengah berbagai kesulitan. Sekarang, kami ingin memulihkan energi dan mengakhiri fase grup ini dengan sebaik mungkin,” tutup pria berusia 57 tahun tersebut.