Nglimut Hot Spring alias Pemandian Air Panas Nglimut sangat populer di lereng Gunung Ungaran. Ramai didatangi wisatawan maupun para pencari kesembuhan penyakit kulit. Lokasinya ada di Desa Gonoharjo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Belerang itu salah satu mineral hasil proses vulkanik berapi. Warnanya kuning mirip emas, tapi baunya minta ampun. Kadang bikin salah paham antar teman. Dikiranya ada yang kentut lalu saling tuduh.
Padahal biang keladinya ya aroma belerang tadi. Meski bau, tapi belerang punya khasiat yang sudah teruji secara ilmiah. Kandungan zat di dalamnya bisa untuk terapi penyakit kulit.
Melansir
alodokter.com, dalam dunia farmasi, belerang bisa bertindak sebagai zat keratolitik yang mengelupaskan kulit mati. Fungsi belerang yang lain untuk kulit adalah sebagai pembunuh bakteri, jamur, dan parasit seperti tungau kudis.
Keluhan lain yang bisa diatasi dengan belerang adalah jerawat, kutil, rosacea, dan dermatitis seboroik.
Masyarakat sendiri sudah lama meyakini kalau belerang bisa menyembuhkan penyakit kulit. Makanya, banyak yang datang dan berendam di sumber air panas pegunungan yang mengandung belerang untuk terapi kulit.
[caption id="attachment_401629" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Di sekitar Semarang, Jawa Tengah misalnya. Ada beberapa sumber air panas yang sekaligus dikelola menjadi tempat wisata alam.
[caption id="attachment_401637" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Salah satunya di lereng utara Gunung Ungaran. Tepatnya di Dusun Nglimut, Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Kalau dari Kota Semarang jaraknya 20 kilometer atau 45 menit berkendara.
Gonoharjo Hot Spring, itu namanya. Ada juga yang menyebutnya pemandian air panas Nglimut. Berada di tengah kawasan hutan lindung yang dikelola Perhutani. Untuk mencapai ke sumber air panas harus melewati gerbang hutan wisata lalu jalan kaki menyusuri walking track yang tersusun dari batu dan beton. Lumayan juga, 15 menit mendaki.
Meski ini sumber air panas belerang, tapi tempatnya sangat rindang terlindung pohon besar. Pengelola sudah membangun titik sumber mata air panas dengan gazebo.
[caption id="attachment_401630" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Di tempat ini wisatawan tidak boleh mandi karena airnya masih mendidih. Kalau mau mandi, sudah dibuatkan pipa yang terhubung ke kolam di bawahnya.
[caption id="attachment_401631" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Atau bisa juga di bilik permanen yang sengaja dibuat untuk mandi pancuran. Di sini lebih hangat karena sudah berbaur dengan udara dingin. Jadi meski tetap panas tapi tak bikin kepanasan.
[caption id="attachment_401633" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Karena ini air mengandung belerang maka warnanya agak kecoklatan. Panasnya air sendiri merupakan hasil proses vulkanik Gunung Ungaran yang sampai sekarang masih berlangsung.
Selain wisatawan yang sekedar menikmati hawa gunung dan hangatnya air panas, ada juga yang datang ke sini khusus untuk terapi penyakit kulit. Beberapa mengakui sudah merasakan khasit kandungan mineral dari sumber air panas belerang.
"Dulu punya kudis dan gatal-gatal di kaki dan badan, lalu diajak saudara untuk mandi di sini, dan lama-lama sembuh. Sekarang paling tidak seminggu dua minggu sekali mandi di sini," cerita Pak Harjo, warga Kendal.
[caption id="attachment_401636" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Tak hanya penyakit kulit, warga lainnya juga merasakan khasiat mandi air panas belerang yang bisa menyembuhkan rematik.
"Kalau badan lagi pegal-pegal begitu ya mandi di sini, sekalian cari
rencek (ranting kayu) dan rumput," kata Romli, warga lainnya.
Gimana, kamu gatelan? Pas deh mandi di sumber air panas belerang.
Teguh Joko Sutrisno | Kendal, Jawa Tengah