Muncul di media sosial sebuah tayangan video yang diklaim tidak memakai masker di Singapura ditangkap.
Beredar di media jejaring sosial Facebook dari akun bernama Novi Andayani Praptiningsih (15/10/2020), mengunggah video yang menayangkan seorang wanita ditangkap empat polisi di sebuah tempat ramai.
Dalam tayangan berdurasi 1 menit 7 detik ini, di menit awal terlihat seorang wanita yang mengenakan tanktop kuning bercelana pendek tengah dikelilingi 4 orang polisi salah satunya polisi wanita.
Pada menit 00.32 detik ke-4 polisi tersebut melakukan penangkapan dengan memegang dan memborgol tangan sang wanita dan kemudian membawanya.
Sang wanita sempat melakukan penolakan dengan berteriak dan menjadi pusat perhatian sekitar.
Video unggahan
Akun Novi Andayani Praptiningsih dalam video yang diunggahnya membuat status dengan menulis:
“Gak pakai masker di Singapura, ditangkap”
Postingan pemilik akun mendapat tanggapan dari warganet sebanyak 10 reaksi, 6 komentar dan sempat dibagikan ulang 1 kali oleh pengguna Facebook.
Kemudian benarkah klaim akun Novi Andayani Praptiningsih, bahwa video menunjukkan penangkapan bagi orang yang tidak mengenakan masker di Sinagapura?
Berikut krosceknya.
Penelusuran KROSCEK ANTVklik, langsung ke pencarian sumber video yang diunggah.
Lewat screenshot cupilkan tayangan, dan dimasukan dalam pencarian reverse image diperoleh hasil screenshot cuplikan video pencarian teratas mengarah ke laman suryakepri.com (16/10/2020) dalam artikel berjudul “[VIDEO] Tuang Sup ke Kepala Pria Asing, Cewek Singapura Ini Diborgol Polisi di Depan Umum”
Dalam laporannya, suryakepri yang belakangan mengutip berita dari theindependent.sg dan Today Online, menjelaskan seorang cewek di Singapura ditangkap polisi setelah diduga menuangkan sup ke kepala seorang pelanggan pria restoran di Novena Square. Dia juga meludahi pria itu dan menggigit tangan kanannya.
Demikian menurut pernyataan polisi pada Rabu (14/10/2020) seperti dikutip dari theindependent.sg dan Today Online, Jumat (16/10/2020).
Dalam video yang beredar, terlihat cewek berusia 35 tahun itu diborgol polisi di depan umum. Saat ditangkap, cewek tersebut terus berbicara dengan suara keras terhadap empat petugas, termasuk seorang petugas perempuan, yang menanganinya.
Sementara dua petugas lainnya terlihat sedang berbincang dengan seorang pria. Tampaknya mereka sedang mengambil keterangan dari pria itu.
Video itu beredar luas di media sosial dan di Whatsapp Messenger.
Salah satu dari empat petugas yang mengelilingi perempuan itu tiba-tiba meraih lengan kanannya, dan kemudian petugas lainnya memborgolnya, kemudian membawanya pergi dari situ. Wanita itu melawan, berteriak, dan terus meronta-ronta.
Dalam video tersebut, terdengar suara perempuan yang berteriak kepada petugas: “Ini melanggar hak asasi manusia. Apakah harus seperti ini?”
Menurut laporan Today Online, polisi mengatakan bahwa mereka menerima panggilan bantuan di Novena Square pada pukul 16.24 setelah perempuan itu berteriak secara acak kepada seorang pelanggan di sebuah restoran.
Dia kemudian diduga menuangkan semangkuk sup ke orang asing itu, dan dalam pertengkaran berikutnya, perempuan itu meludahi pria tersebut dan menggigit tangan kanannya.
Pria berusia 32 tahun itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tan Tock Seng.
(Link artikel: https://suryakepri.com/2020/10/16/video-tuang-sup-ke-kepala-pria-asing-cewek-singapura-ini-diborgol-polisi-di-depan-umum/2/)
Penelusuran lain, beralih ke sumber situs Today Online yang disebut dalam lansiran, ditemukan artikel terkait aksi tuang sup ke kepala pria asing ini dalam artikel berjudul “Woman arrested after she allegedly poured soup on stranger, spat at him and bit his arm,” yang dimuat pada 14 Oktober 2020.
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia judul tersebut berarti “Wanita ditangkap setelah diduga menuangkan sup kepada orang asing, meludahinya dan menggigit lengannya.”
(Link artikel: https://www.todayonline.com/singapore/woman-35-arrested-after-allegedly-causing-hurt-restaurant-patron-novena-square-pouring)
Jadi berdasar kroscek dan beberapa referensi diatas, klaim penangkapan bagi orang yang tidak mengenakan masker di Sinagapura adalah tidak benar.
Video yang dibagikan bukan seorang wanita ditangkap di Singapura karena tidak memakai masker namun faktanya adalah wanita itu ditangkap karena membuat onar di ruang publik dengan menuangkan sup ke kepala orang asing, dan melecehkan polisi secara verbal.
Informasi termasuk dalam kategori false context atau konteks yang keliru.
False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.