Lekker Paimo depan SMA Loyola, Semarang telah menjadi jajanan kaki lima idola kaum milenial. Murah, nikmat dan legendaris.
Sesuai namanya, penjual lekker di depan SMA Loyola, Semarang itu adalah Paimo. Nama yang berkesan ndeso, tapi rejeki kota.
Pria paruh baya inilah yang sejak puluhan tahun lalu merintis usaha lekker keliling kampung, serta dari sekolah ke sekolah, sebelum akhirnya menetap di depan SMA Loyola yang dulu jadi sekolahannya Garin Nugroho itu.
Lapaknya dari dulu sampai sekarang hampir sama, gerobak dorong kecil. Namun justru inilah yang banyak dicari terutama mereka yang sudah lekat dengan lekkernya Paimo sejak masih muda.
"Ya gini ini mas, kawit dulu pakai sepeda sampai sekarang nangkring di depan SMA tetap kaki lima, gak kepikir mbuka toko besar, nanti malah ilang ciri khasnya," cerita Paimo.
[caption id="attachment_400703" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Kue lekker bikinannya sebenarnya relatif sama dengan lekker kebanyakan. Berupa adonan tepung agak kental yang dituang dan diputar pakai wajan panas. Namun urusan isi dan topping lah yang melambungkan lekker Paimo di kancah perkulineran Semarang. Ibarat selebgram, maka lekker Paimo sekarang jadi selebfood. Disukai anak muda, foto dan videonya pun berseliweran di medsos.
[caption id="attachment_400705" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Di tangan Paimo, lekker sederhana jadi lebih bergaya. Tak hanya isi pisang, coklat, kacang, atau keju. Ada penambahan bahan lain, seperti telur, sosis, keju, abon, ikan tuna dan jagung manis sebagai isi kue lekkernya. Tersedia banyak pilihan isi yang bisa dipesan pembeli. bahan yang dipakai pun pilihan.
[caption id="attachment_400706" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Yang menarik adalah pembeli bisa langsung melihat proses pembuatan kue ini. Adonan dituang ke atas wajan datar yang bisa diputar, kemudian bahan-bahan toping seperti coklat, keju atau sosis dan telur dimasukkan sesuai dengan pesanan pembeli.
[caption id="attachment_400707" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
"Yang paling banyak dipesan itu lekker tuna mozzarella jagung manis dan lekker telur sosis. Irisan sosisnya dipadu dengan telur dan jagung manis ditabur di atas adonan lekker masih ditambah dengan keju mozzarella," jelasnya.
[caption id="attachment_400708" align="alignnone" width="900"] Sosis dan Mozzarella. Variasi isian Lekker sesuai selera. Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Isian dan topping model begitu membuat pelanggan ketagihan dan kembali datang ke tempat ini. Rasa pedas sesuai selera yang terasa begitu pas menyatu dengan kue lekker makin mantap dinikmati selagi panas.
[caption id="attachment_400709" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Harganya lekker bervariasi. Yang paling sederhana berisi pisang dan coklat Rp2.500. Sedangkan variasi lainnya tergantung isian yang dipilih. Dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu. Kalau yang minta dobel dan dijadikan dalam satu tumpuk masakan harganya menyesuaikan.
"Istilahnya lekker custom begitulah," tambahmya.
Banyak yang jadi pelanggan tetap lekker Paimo ini. Terutama anak sekolah SMA Loyola, serta alumninya yang sering datang ke sini menikmati lagi makanan kesukaan mereka.
Di era media sosial sekarang ini, pembelinya berkembang dari berbagai kalangan. Mereka mendapat informasi dari internet lalu berburu makanan baru, termasuk lekker Paimo.
"Penasaran, kok banyak banget postingan lekker di IG, sama di YouTube juga, terus ke sini, ternyata pilihan isinya banyak," kata Dewi, pelancong asal Solo.
Jika anda tertarik ingin mencicipi sajian kuliner yang satu ini, datang saja ke lokasi yang hanya lima menit berkendara dari pusat kota, Simpang Lima, Semarang.
Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah