Pasukan yang beranggotakan 1.960 personil itu akan ditempatkan di kawasan itu setelah disetujuinya gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan, dengan koordinasi Rusia. Seperti diberitakan VOA Indonesia Kamis (12/11/2020), seorang Jenderal Rusia mengumumkan bahwa pasukan penjaga perdamaian Rusia telah dikirim ke Nagorno-Karabakh hari Rabu (11/11/2020) sebagai bagian dari operasi penjaga perdamaian di kawasan itu.Pasukan itu akan bertanggungjawab memonitor pelanggaran gencatan senjata, memastikan keamanan transit transportasi dan menghentikan tindakan ilegal apapun terhadap warga sipil.Letjen Sergey Rudskoy, Kepala Direktorat Operasional Utama di Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Rusia, dalam jumpa pers mengatakan pasukan penjaga perdamaian itu telah mengambil alih kendali dan mendirikan pos pengamatan di Lachin, sebuah jalur sempit yang menghubungkan Armenia dengan wilayah Nagorno-Karabakh.Ditambahkannya bahwa pasukan penjaga perdamaian itu telah menjalani pelatihan operasi berdasarkan norma hukum kemanusiaan internasional dalam konflik bersenjata dan hampir semuanya memiliki pengalaman dengan operasi kemanusiaan di Republik Arab Suriah.Sejak berakhirnya gencatan senjata tahun 1984 yang mengakhiri perang separatis yang menewaskan sekitar 30.000 orang, Nagorno-Karabakh berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung Armenia. Sejumlah pertempuran sporadis kembali terjadi dan pertempuran dalam skala besar pecah pada 27 September lalu.Beberapa gencatan senjata sempat disepakati tetapi hampir semuanya dilanggar.Namun perjanjian yang diumumkan Selasa pagi (10/11) tampaknya akan bertahan karena Azerbaijan juga membuat sejumlah kemajuan signifikan, termasuk menguasai Shushi, sebuah kota utama yang strategis, pada hari Minggu lalu (8/11). VOA Indonesia
Rusia Kirimkan Pasukan Penjaga Perdamaian ke Nagorno-Karabakh
Kamis, 12 November 2020 - 07:06 WIB
Baca Juga :