Meski belum ada penjelajahan berawak ke Planet Mars, para ilmuwan sudah sibuk menyiapkan sebuah kota di sana. Kota baru itu diberi nama "Nuwa". Dua dekade lalu, rencana membangun kota di Planet Mars dianggap ide mengada-ada. Namun kini, dengan teknologi yang terus dikembangkan, hal itu bisa jadi kenyataan.Adalah Catalan Institute of Space Studies, sebuah lembaga di Spanyol yang sedang bekerja dalam proyek membangun Nuwa, sebuah kota di Mars.Kota itu akan dibangun antara 2050 hingga 2100. Program Nuwa merupakan salah satu finalis yang digelar oleh The Mars Society, dengan tujuan untuk menemukan proyek pembangunan kota yang paling dapat dicapai di planet itu.Guillem Anglada Escude, seorang ahli astrofisika yang bekerja di Catalan Institute of Space Studies, menguraikan visinya tentang Nuwa."Kota yang bisa mandiri dan berkembang sendiri,.itulah tujuannya. Tidak hanya otonom tetapi juga mampu mempertahankan pertumbuhannya, " kata Guillem.Disebutkan, kota baru ini akan dapat menampung penduduk antara 200 ribu hingga 250 ribu orang.
Dalam Tebing
Guna mewujudkan proyek ambisius ini, sejumlah ahli dari berbagai bidang ilmu, terlibat dalam proyek Nuwa.Salah seorang di antara mereka adalah Alfredo Munoz, seorang arsitek dan pendiri Abiboo Studio. Munoz bertanggung jawab untuk merancang arsitektur kota.Ia berencana Nuwa akan dibangun hampir seluruhnya dari terowongan yang dibangun di dalam tebing. Ini dilakukan untuk memberikan perlindungan, bukan hanya dari radiasi, tapi juga paparan sinar matahari.Munoz menjelaskan, kepadatan di kota itu adalah satu orang per 278 meter persegi.Gua-gua dalam tebing juga akan dijadikan taman, stadion atau auditorium. Sebagai dinding pembatas akan digunakan material tembus pandang, sehingga orang-orang tetap dapat melihat lanskap Mars.Meski hingga sekarang belum ada misi berawak ke Mars, tim ini optimis konstruksi pembangunan Nuwa akan dimulai pada 2050."Yang kita butuhkan adalah sejumlah roket. Dalam 2-3 tahun, roket-roket (ke Mars) akan menjadi kenyataan," kata Guillem.Saat konstruksi, robot dan teknologi kecerdasan buatan akan dibutuhkan di sana. Ini karena manusia bakal sulit membangun terowongan di lingkungan Mars.Guillem menggambarkan, jika penduduk Bumi tinggal di Mars, maka akan mendapat rumah, fasilitas pelayanan dasar dan kesehatan.Jam kerja di planet itu diperkirakan hanya 50 persen dari waktu di Bumi. Selebihnya dapat digunakan untuk aktifitas lain.Ternyata Nuwa bukan satu-satunya kota yang akan dibangun di Mars. Masih ada tiga kota lain lagi yang juga akan dibuat di planet merah itu.
CGTN