Rindu jalan-jalan saat pandemi Covid-19, banyak warga Singapura naik kapal pesiar jalan tanpa tujuan. Kapal pesiar ini tak singgah ke kota mana pun. Selama pandemi Covid-19, Singapura menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Meski pintu perbatasan mulai dibuka ke beberapa negara, tapi hanya untuk perjalanan bisnis dan urusan penting lainnya.Karena itu tak banyak warga di sana yang rindu jalan-jalan keluar negeri, termasuk berwisata dengan kapal pesiar.Guna mengobati kerinduan warga, Badan Pariwisata Singapura bersama sebuah operator kapal pesiar, meluncurkan program pelayaran kapal pesiar tanpa tujuan.Disebut tanpa tujuan, karena kapal itu hanya berlayar di sekitar perairan dekat Singapura dan kembali lagi pulang ke negeri itu.Namun, program ini hanya ditujukan kepada warga Singapura. Sebelum naik kapal, para penumpang wajib menjalani tes swab.Sementara operator kapal pesiar juga membatasi daya tampung kapal menjadi hanya setengah dari kapasitasnya untuk mencegah keramaian.Ternyata, dalam pelayaran akhir pekan lalu, ada ratusan orang yang naik kapal pesiar. Bagi mereka ini adalah kesempatan langka untuk mengarungi lautan setelah pandemi virus corona menutup sebagian besar industri pelayaran.Sebelumnya, sejumlah maskapai dunia juga telah menggelar penerbangan tanpa tujuan dengan lepas landas dan mendarat di bandara yang sama.Seperti kapal pesiar, peminat penerbangan tanpa tujuan juga sangat tinggi. Bahkan beberapa waktu lalu, penjualan tiket tanpa tujuan maskapai Qantas asal Australia, ludes terjual hanya dalam tempo 10 menit saja. VOA Indonesia, Reuters
Rindu Jalan-jalan, Tinggi Minat Warga Singapura Naik Kapal Pesiar Tanpa Tujuan
Senin, 9 November 2020 - 07:49 WIB
Baca Juga :