Program Agung Firman Sampurna setelah terpilih sebagai Ketua Umum PP PBSI. Agung menggantikan Ketum PP PBVSI Wiranto yang sudah meletakkan jabatannya pada masa bakti 2016-2020. Agung Firman Sampurna resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2020-2024. Agung terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung di JHL Hotel, Serpong Tangerang Banten. Agung tidak mendapatkan perlawanan dari calon lainnya karena merupakan calon tunggal ketua umum PP PBSI dengan total 23 surat dukungan pengurus provinsi (pengprov).Dengan terpilihnya Agung secara aklamasi maka dirinya dinyatakan sebagai Ketua Umum PP PBSI menggantikan Wiranto yang sudah meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2016-2020.Dalam sambutan pertamanya sebagai ketua umum terpilih, Agung menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wiranto atas kerja keras yang telah membawa PBSI berprestasi dan membuat PBSI tetap eksis serta melakukan perubahan dan perbaikan di tubuh PBSI.Pria kelahiran Madiun, 19 November 1971 ini menyatakan akan menjaga dan melanjutkan perjuangan Wiranto di PBSI pada masa yang akan datang."Saya percaya PBSI dalam empat tahun terakhir telah melakukan berbagai perbaikan, telah menghasilkan berbagai prestasi nasional dan internasional. Kita ingin melangkah lebih jauh lagi, kita ingin membuat lompatan, bukan sekadar lompatan tapi lompatan besar, quantum leap, untuk atlet, klub dan untuk bangsa ini," ucap Agung."Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan, saya dan tim formatur punya waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan PBSI periode 2020-2024 yang direkrut dari mereka yang aktif, profesional dan punya kesempatan untuk berkontribusi membawa olahraga kita mencapai puncak prestasi," kata Agung yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam paparan visi dan misinya, Agung menyebutkan lima isu penting yang menjadi sasaran program kerjanya yaitu:
- Organisasi, akuntabilias dan transparansi
- Rekrutmen atlet, pelatihan dan prestasi
- Kemitraan
- Partisipasi masyarakat dan pengembangan klub bulutangkis
- Industri olahraga