Jumlah pengungsi warga sekitar Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hingga Sabtu (7/11/2020) kemarin sudah mencapai 635 orang.
Merapi saat ini berstatus siaga. Warga dilarang mendekat di radius 5 km dari puncak gunung berapi di kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto menyebutkan, para pengungsi tersebar di tujuh titik pengungsian.
"Kemarin ada 607 pengungsi, saat ini jadi 635 orang. Tambahan 28 pengungsi ini berasal dari Desa Ngargomulyo dan Paten, Kecamatan Dukun," kata Edy saat meninjau pos pengungsian Merapi di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan di Magelang, Sabtu (7/11/2020)
Beberapa bangunan yang digunakan sebagai tempat pengungsian antara lain Balai Desa Tamanagung, Gedung Muhammadiyah, Gedung PPP, dan Gedung PDI ditambah lapangan futsal.
Sebelumnya, pos pengungsian Merapi di Kabupaten Magelang hanya empat titik, yakni Balai Desa Deyangan, Balai Desa Mertoyudan, Balai Desa Banyurojo, dan Balai Desa Tamanagung.
Edy mengatakan logistik mencukupi hingga sampai tiga hari ke depan. Menurutnya sejak awal sudah dilakukan pendataan. Untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19, protokol kesehatan tetap diterapkan di pengungsian, salah satunya dengan rapid test.
[caption id="attachment_397945" align="alignnone" width="900"]
Gunung Merapi Siaga, Sudah 635 Warga Magelang Mengungsi
Minggu, 8 November 2020 - 07:47 WIB
Baca Juga :