Guna mengantisipasi penyebaran covid -19, ratusan pengungsi dari warga lereng Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, menjalani rapid test covid-19, saat tiba di barak pengungsian. Hal ini dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten Magelang, pada masa pandemi. Anggota relawan dan polisi menggendong warga lanjut usia, ketika hendak menjalani rapid test covid-19, di barak pengungsian, Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Rapid test tersebut dilakukan untuk mengikuti standar protokol kesehatan ini dengan tujuan untuk mengantisipasi penularan covid-19, saat berada di barak pengungsian. Pemerintah Kabupaten Magelang pun langsung melakukan penanganan medis lanjutan, jika hasil rapid test tersebut reaktif, akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Merah Putih, untuk menjalani swab test.“ Kita tetap melaksanakan standar protokol kesehatan di lokasi penngungsian, melakukan rapid test juga. Selain itu kita juga buatkan sekat-sekat untuk memisahkan para pengungsi agar aman dari penularan covid-19, “ kata Bupati Magelang, Zainal Arifin.Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, hingga Jumat malam (6/11/2020) terdapat 607 pengungsi, yang semuanya merupakan kelompok rentan terpapar covid-19. Kelompok rentan yakni lansia, ibu hamil dan menyusui, anak anak, orang sakit serta kaum disfable, yang tersebar di enam titik pengungsian. Sedangkan hasil dari rapid test covid-19, tiga pengungsi dinyatakan reaktif dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Merah Putih.Eddy Suryana | Magelang, Jawa Tengah
Antisipasi Penyebaran Covid-19, Para Pengungsi Gunung Merapi Ikuti Rapid Test
Sabtu, 7 November 2020 - 10:40 WIB
Baca Juga :