Kepala Desa (Kades) Lebak Wangi, Nesin nekat gantung diri disamping rumahnya, RT 01/01, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten. Diduga, karena malu dituding warga menggelapkan bantuan sosial (bansos) oleh warga.Kepala desa yang diketahui mulai aktif menjabat sejak satu tahun itu, sempat didemo warga pada bulan lalu.Puluhan warga dengan membawa spanduk bertuliskan 'Lebak Wangi Peduli. Stop Merampas Hak Kami, No Korup' itu, menyampaikan orasinya di depan Kantor Desa Lebak Wangi.Saat itu, Nesin tidak berani menemui para pemdemo di depan kantor Kantor Desa Lebak Wangi tersebut. Padahal saat itu juga dia ada di dalam ruang kerjanya,Saat itu yang menemui warga adalah, Camat Sepatan Timur, Asep Nurman, Kapolsek Sepatan, AKP I Gusti Moch Sugiarto, Danramil Sepatan, Kapten Infanteri Agus Siregar dan Ketua Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Lebak Wangi, Romli untuk beraudensi."Mungkin Pak Kades gantung diri diduga karena malu dituduh telah menggelapkan dana bansos pada bulan lalu oleh warga," ungkap salah satu warha Desa Lebak Wangi yang enggan disebutkan namanya, Kamis (5/11/2020).Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten.Nesin ditemukan meninggal dunia gantung diri samping rumahnya, Kamis (5/11/2020)."Korban ditemukan meninggal gantung diri sekira pukul 08:45 WIB," ujar Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim dalam keterangan tertulisnya.Menurut Abdul Rachim, korban yang berusia 44 tahun ini meninggal dalam posisi diri tergantung di toko pembuatan kursi samping rumahnya di Kampung Ceger, Desa Lebak Wangi.
Malu Menggelapkan Dana Bansos, Seorang Kades Memilih Gantung Diri
Jumat, 6 November 2020 - 02:47 WIB
Baca Juga :