FPI Sebut Mahfud MD Bohong Soal Habib Rizieq Shihab Overstay dan Terancam Deportasi

FPI Sebut Mahfud MD Bohong Soal Habib Rizieq Shihab Overstay dan Terancam Deportasi (Foto Istimewa) (Foto : )

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dikarenakan keinginan dirinya sendiri bukan karena dideportasi. Menurut Munarman, kepulangan HRS bukan karena overstay dan terancam dideportasi oleh kerajaan Arab Saudi. "Jadi saya mau membantah ucapan-ucapan dari pihak-pihak tertentu, dari Menko Polhukam yang menyatakan bahwa Habib Rizieq overstay, mau dideportasi, itu hoaks dan bohong," kata Munarman di kantor DPP FPI, Petamburan, Jakarta, Kamis (5/11/2020). Munarman memastikan, selama Rizieq tinggal di Saudi Arabia tidak ada masalah hukum dan tak memiliki catatan pelanggaran apapun. Lebih lanjut Munarman menjelaskan, bahwa Rizieq menetap di Tanah Suci dengan visa long term atau multiple entry selama dua tahun. "Artinya Habib Rizieq tinggal di Makkah itu secara sah. Tidak terjadi pelanggaran apapun juga. Habib Rizieq pulang bukan deportasi. Pulang seperti biasa," jelasnya, seperti dikutip dari rri.co.id. Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan, Rizieq seharusnya dideportasi dari Arab Saudi karena melanggar ketentuan imigrasi setempat. Namun, kata Mahfud, Rizieq memilih ingin pulang secara terhormat tanpa melalui proses deportasi karena overstay. Mahfud juga menyebut Rizieq sempat dicekal pemerintah Saudi lantaran terjerat kasus pidana. Mahfud MD menyebut, Rizieq diduga mengumpulkan dana kegiatan-kegiatan politik di Saudi secara ilegal. Selain itu, Mahfud menyebut Rizieq juga tak bisa keluar dari Saudi karena telah melanggar ketentuan imigrasi setempat. Menurutnya, Rizieq telah melebihi izin tinggal atau overstay sesuai visa yang mestinya habis pada Juli 2018. Habib Rizieq sendiri dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada tanggal 10 November mendatang.