KROSCEK: Anies: Macet dan Banjir di Jakarta Lebih Mudah Diatasi Kalau Saya Jadi Presiden

fi (Foto : )

Muncul di media sosial sebuah postingan pernyataan Anies yang menyebut macet dan banjir di Jakarta lebih mudah diatasi kalau saya jadi presiden. Beredar di media jejaring sosial Facebook dari akun atas nama Yahya, pada (29/2/2020) sebuah unggahan berupa foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Unggahan memperlihatkan foto Anies bersama Sandiaga Uno tengah dalam moment tertawa lebar, kemudian terdapat caption yang hampir menutupi foto wajah keduanya, dengan narasi sebagai berikut: “MACET dan BANJIR di Jakarta akan lebih mudah diatasi kalau saya Jadi PRESIDEN” Kemudian pemilik akun menambahkan narasi dalam kolom status dengan menulis: "Asyiiiik...Bisa aja Bang..MANTUL Bang" [caption id="attachment_397060" align="alignnone" width="391"] Postingan akun Yahya (Screenshot Facebook)[/caption] Postingan ini telah mendapatkan respon dari publik dengan 241 reaksi,  21 komentar dan telah 30 kali dibagikan ulang pengguana Facebook. Lantas benarkah klaim dalam unggahan foto tersebut? Penelusuran Kroscek ANTVklik, dalam mesin pencarian Google, tidak ditemukan pemberitaan terkait pernyataan Anies tersebut dari media arus utama. Dalam pencarian teratas penelusuran dengan kata kunci klaim menggiring ke situs megapolitan.kompas.com, dengan artikelnya berjudul "Jokowi: Macet dan Banjir Lebih Mudah Diatasi jika Jadi Presiden", (24/3/2014). Jika ditelisik pernyataan yang identik dengan caption dalam unggahan faktanya pernah lontarkan oleh Presiden Jokowi yang saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta yang terangkum dalam artikel ini. Kompas dalam artikelnya memaparkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, permasalahan kemacetan dan banjir di Jakarta akan mudah teratasi jika dia menjadi presiden. Seorang presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama. Jokowi menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan bisa menanggulangi kemacetan dan banjir tanpa bantuan daerah lain karena salah satu sumber penyebab terjadinya dua masalah klasik Jakarta tersebut juga berasal dari daerah-daerah penyangganya. "Seharusnya lebih mudah (mengatasi kemacetan) karena kebijakan transportasi itu harusnya tidak hanya Jakarta, tapi juga Jabodetabek. Itu seperti halnya dengan masalah banjir. Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat," papar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (24/3/2014). Jokowi menjamin, seluruh perencanaan transportasi yang telah dicanangkannya selama menjabat sebagai DKI-1 tidak akan terbengkalai jika nantinya ia menjabat sebagai RI-1. Ke depannya, Jokowi ingin agar Jakarta memiliki banyak moda transportasi. (Link artikel: https://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/24/1553111/Jokowi.Macet.dan.Banjir.Lebih.Mudah.Diatasi.jika.Jadi.Presiden) Kemudian penelusuran foto yang digunakan dalam unggahan. Lewat pencarian image Google menggunakan kata kunci “anies baswedan tertawa bersama sandi uno”,  diperoleh hasil foto yang identik mengarah ke laman teropongsenayan.com dalam artikel berjudul "Bertemu di Milad PAN, Anies-Sandi Tumpahkan Kerinduan", yang dimuat 24 Agustus 2018. Teropong senayan dalam artikelnya memaparkan bakal calon Wakil Presiden (Bacapres) 2019 Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu di acara HUT ke-20 Partai Amanat Nasional. Keduanya tampak dekat saat mengikuti acara tersebut. Masing-masing juga terlihat kangen satu sama lain. Saat menyampaikan sambutan, Anies bergurau tentang Sandiaga yang tak lagi menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Kita kalau sambutan, sebenarnya saya dibawain teks, kalau di birokrasi gitu. Saya senang Pak Sandi sudah tidak seperti itu," gurau Anies sambil tertawa di kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018) malam. "Soalnya (pada saat Sandi memberikan sambutan) semua nama disebut, tapi saya tidak disebut," sambung Anies disambut tawa hadirin. Anies lalu melanjutkan sambutannya. Dia melihat PAN sebagai partai yang identik dengan reformasi. (Link artikel: https://www.teropongsenayan.com/91300-bertemu-di-milad-pan-anies-sandi-tumpahkan-kerinduan) Jadi foto merupakan hasil suntingan. Unggahan yang diposting sumber mencatut foto Anies dalam konteks yang berbeda. Foto tersebut saat Anies bertemu dengan Sandiaga Uno dalam Milad Partai Partai Amanat Nasional (PAN) pada (23/8/2018) silam. Kemudian foto ditambahkan dengan caption yang tidakj sesuai dengan konteks foto yang sebenarnya. Caption ditulis sesuai kehendak si pembuat. Dari kroscek dan referensi di atas dapat disimpulkan, pernyataan Anies macet dan banjir di Jakarta lebih mudah diatasi kalau saya jadi Presiden adalah tidak benar alias hoaks. Informasi ini termasuk kategori imposter content atau konten tiruan. Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.