Pengadilan Amerika Panggil Putra Mahkota Saudi, MBS, Pakai Whatsapp

MBS (Foto : )

 yang telah menampilkan tanda terima telah dibaca.Pesan tersebut dikirim pada 16:05 waktu setempat dan ditandai terkirim. Pada 16:25, pesan yang sama ditandai sebagai "dibaca" oleh MBS.Washington juga mengirim panggilan ke sembilan pejabat Saudi lainnya, termasuk Badr Al-Asaker, Saud Al-Qahtani dan Ahmed Asiri, dan Yayasan Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz (MiSK) juga dipanggil.Gugatan yang diberikan menuduh jika bin Salman mengirim tim pembunuh sebanyak 50 orang untuk membunuhnya pada Oktober 2018. Kejadian ini verlangsung tidak lama setelah penulis dan jurnalis Saudi Khashoggi dibunuh secara brutal di Istanbul.Dalam gugatannya, Al-Jabri menyatakan dia yakin telah menjadi target MBS karena pengetahuannya yang mendalam tentang keluarga Kerajaan dan sistem pengadilan Saudi.Pengacara AS telah ditunjuk untuk membela Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman dan para pembantunya dalam gugatan yang diajukan oleh mantan pejabat Saudi Saad Al-Jabri.Bin Salman, Manajer Badr Al-Asaker, Penasihat Saud Al-Qahtani, serta mantan Wakil Kepala Intelijen Saudi Ahmed Asiri akan diwakili oleh pengacara Amerika dalam kasus AS ini.Al-Jabri, mantan ajudan mantan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Nayef, diduga memiliki intelijen yang membahayakan MBS, penguasa de-facto kerajaan. Al-Jabri mengajukan gugatan AS pada Agustus.Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia mengeluarkan panggilan tidak lama setelah laporan tersebut. Pengacara Saudi yang setia menganggap langkah penunjukan pengacara AS yang ulung akan menjadi bencana bagi Al Jabri.Al-Jabri dituduh oleh Riyadh karena menggelapkan miliaran dolar dana negara. Tetapi para kritikus mengatakan tuduhan itu bermotif politik.Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang Saudi dilaporkan telah menangkap beberapa kerabat dan anggota keluarga Al-Jabri, termasuk dua anaknya yakni Omar yang berusia 21 tahun dan Sarah yang berusia 20 tahun. Langkah ini diambil untuk mencoba memaksanya kembali ke kerajaan dari pengasingan di Kanada.Tak lama setelah berkuasa pada 2017, MBS meluncurkan program pembersihan yang menargetkan sejumlah pejabat tinggi dan pengusaha di kerajaan. Kampanye penangkapan 'anti-korupsi' massal dilihat sebagai upaya putra mahkota mengkonsolidasikan kekuasaannya di dalam kerajaan. english.alaraby.co.uk