Muncul di media sosial sebuah unggahan video yang menyebut Puan Maharani tengah bernyanyi bersama TNI-Polri abaikan corona.
Beredar di media jejaring sosial Facebook dari akun bernama M Sholehuddin Al Ayyubi pada 30 Oktober 2020, sebuah unggahan video yang memperlihatkan Ketua DPR RI Puan Maharani tengah bernyayi di atas panggung dalam suatu konser musik bersama prajurit TNI-Polri
Dalam video berdurasi 4 menit 27 detik ini, selain Puan Maharani tampak pula beberapa angggota DPR dari PDIP. Mereka pun ikut bernyanyi dan berjoget bersama.
Pemilik akun dalam postingan yang bagikannya, membuat status dengan menulis:
"Rakyat sangat terhibur dgn dag**an kalian????????
good by coronaaaaaaaa...????"
[caption id="attachment_394827" align="alignnone" width="468"] Postingan akun M Sholehuddin Al Ayyubi (Screenshot Facebook)[/caption]
Tayangan video dianggap mengabaikan protokol kesehatan, terkait ditengah pandemi Covid-19. Dimana mereka yang terlihat dalam video tidak mengenakan masker, menjaga jaga jarak dan lain sebagainya.
Lantas benarkah, klaim akun M Sholehuddin Al Ayyubi, bahwa Puan Maharani bernyanyi bersama TNI-Polri dalam sebuah konser mengabaikan corona?
Berikut krosceknya.
Penelusuran Kroscek ANTVklik, berdasarkan telisik video dalam unggahan, terdapat watermark dan logo video “SUARA.com”. lewat mesin pencarian Google menggunakan kata kunci: “video suara.com puan maharani bernyanyi bersama tni-polri”, ditemukan sumber asli video dari pencarian teratas langsung mengarah ke artikel video situs suara.com. berjudul "Saat Puan Maharani Asyik Joget dengan Prajurit TNI Polri", dan artikel web berjudul “Puan Maharani Goyang saat Nyanyi Lagu Syantik di depan Prajurit TNI Polri” yang dimuat pada 21 Oktober 2019 lalu.
Jadi faktanya video merupakan tayangan sebelum pandemi corona (COVID-19) terjadi.
Link video: "Saat Puan Maharani Asyik Joget dengan Prajurit TNI Polri"
Seperti dilansir suara.com, Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan TNI - Polri, yang telah sukses bertugas menjaga suasana kondusif saat pelantikan presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10) akhir pekan lalu.
Untuk itu, ia mengajak seluruh anggota TNI - Polri yang telah bertugas untuk rehat dalam panggung hiburan bertajuk dangdut di Lapangan DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
"Kami mengucapkan terima kasih atas gotong-royong dalam menjamin keamanan DPR sejak pelantikan 1 Oktober. Juga sampai kemarin pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang berjalan dengan lancar," kata Puan dalam sambutannya, Senin (21/10/2019).
Mendengar pernyataan politikus PDI Perjuangan itu, sontak membuat seluruh anggota TNI-Polri mengajak turut serta Puan untuk bernyanyi dan bergoyang bersama di atas panggung. Puan pun mengiyakan dengan membawakan sejumlah lagu.
Bersama penyanyi Ikke Nurjanah, Puan mendendangkan beberapa lagu di antaranya Terajana, Separuh Napasku milik Dewa 19, Rumah Kita dari God Bless, hingga Lagi Syantik milik Siti Badriah, dan Kopi Dangdut.
Mendengar Puan bernyanyi, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel yang mendampingi di atas panggung, ikut bergoyang.
Tampak anggota DPR RI lainnya yang berada di area panggung juga ikut bergoyang, seperti Masinton Pasaribu dan Arteria Dahlan.
Puan juga terlihat asyik terbawa suasana lagu yang ia nyanyikan. Terlihat Puan menggoyangkan tangan dan menari bersama saat lagu Lagi Syantik, Terjana dan lagu lainnya dimainkan.
Dalam acara panggung hiburan ini juga diseduakan makanan gratis bagi siapapun yang berada di sekitar area panggung, termasuk anggota TNI-Polri.
Berdasarkan kroscek dan penjelasan, dapat disimpulkan klaim Puan Maharani bernyanyi bersama TNI-Polri dalam sebuah konser mengabaikan corona adalah tidak benar alias hoaks.
Faktanya, video tersebut adalah saat Puan Maharani hadir di acara panggung hiburan bertajuk dangdut di Lapangan DPR, Senayan Jakarta, sebagai apresiasi kepada aparat TNI-Polri yang sukses mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden tahun lalu.
Mengacu jenis hoaks dari First Draft, informasi termasuk kategori false context atau konteks yang keliru.
False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.