Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Baca juga:
- KROSCEK: Potret Reka Ulang Bentuk Wajah Mumi Firaun Ramses II Mirip Jokowi
- KROSCEK: Presiden Jokowi Sanggup Jadi Dokter, Salam Sukses
Baca Juga :