Desa Gedangan Tempat Mampir Gus Dur Kini Jadi Desa Wisata

Desa Gedangan Tempat Mampir Gus Dur Kini Jadi Desa Wisata (Foto : )

Desa Gedangan kini menjadi desa wisata yang ramai dikunjungi. Desa ini berada di kawasan Tuntang, Jawa Tengah yang bersejarah pada era Joko Tingkir. Banyak banyu mili di kawasan ini, banyak sumber air yang mengalir memberi manfaat bagi tanah, tetumbuhan dan masyarakat. Banyumili artinya air yang mengalir. Begitulah adanya dengan Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desa yang sering didolani atau didatangi serta tempat nyantri Gus Dur saat masa mudanya ini, memang banyak sumber air yang berhulu di lereng Gunung Telomoyo. [caption id="attachment_393460" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Makanya ketika di sekitar desa Gedangan banyak dibangun tempat wisata, salah satunya diberi nama Kampung Banyumili. Ini destinasi wisata yang memadukan orisinalitas desa, lengkap dengan sungai, persawahan, kuliner ikan, serta arena permainan alami. "Alam Gedangan ini kan anugerah ya. Banyak orang kota yang datang ke sini untuk menyegarkan pikiran setelah sumpek dengan pekerjaan sehari-hari, dan kami pun merealisasikan ide untuk mengangkat potensi jadi destinasi wisata sekaligus juga memakmurkan warga sekitar " kata Atika Arisanti, pengelola Kampung Banyumili. Akses menuju Kampung Banyumili bisa lewat Kota Salatiga atau Ambarawa. Sangat mudah, bahkan angkutan umum bisa sampai persis di depannya. Hamparan sawah jadi landscape utama. Di atasnya dibuat walking track dari bambu. Wisatawan memanfaatkannya untuk berkeliling dam tentu saja ber-swafoto. Di sawah itu pula dibuat arena untuk wisata edukasi. Biasanya rombongan keluarga atau anak sekolah, belajar menanam padi yang dipandu petani setempat. [caption id="attachment_393463" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] "Yang sering memang belajar tanam, tapi ada juga yang membuat game atau outbond dengan memanfaatkan kondisi alam yang ada," jelas Atika. [caption id="attachment_393465" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Di sebelah sawah ada beberapa kolam ikan. Selain untuk kolam pelihara, juga dijadikan arena pemancingan. Hasil pancing nanti bisa dimasak di dapur tempat wisata. Ada kolam yang cukup luas dipakai juga untuk arena mendayung sampan. [caption id="attachment_393477" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Wisata pedesaan bisa dilanjut dengan menyusuri kampung-kampung sekitar. Goweser paling suka dengan yang ini. Mereka menggenjot pedal, blusukan menyusuri jalur irigasi, tepian sungai membelah sawah, hingga di tepian Rawa Pening. Jaraknya kalau dihitung bisa 15 kilometer dengan medan yang landai. Yang tidak bawa sepeda sendiri boleh sewa di tempat wisata. "Ideal ya buat nggowes, tenang, udaranya segar, nyaris tanpa polusi, dan mau nguliner juga gampang, kan banyak warung yang masak makanan desa. Nambah pengalaman baru terutama kulinernya itu," kata Budiman, goweser yang mampir di Kampung Banyumili. [caption id="attachment_393478" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Pulangnya, mampir istirahat di gubuk-gubuk tepi sawah sambil menikmati kudapan khas desa, seperti ikan bakar, sayur lodeh, oseng sayur, dan yang khas Desa Gedangan adalah buntil daun lompong atau talas. "Gus Dur dulu ketika jadi Presiden masih suka mampir ke sini, dan yang dikangeni itu buntil lompong," cerita Atika lagi. Gimana? Mau coba buntilnya juga? Selamat menikmati libur panjang, dan tetap jaga kesehatan. Teguh Joko Sutrisno | Kabupaten Semarang, Jawa Tengah