Nelayan Tangkap Ikan Pari Raksasa, Sampai Harus Diangkat Pakai Crane

ikan pari raksasa (Foto : )

Seekor ikan pari raksasa yang terjerat di jaring perahu seorang nelayan bikin heboh warga di India. Ikan tersebut sampai harus diangkat menggunakan crane lantaran berbobot hingga 750 kg. Seperti diberitakan Gulf News, Jumat (23/10/2020), peristiwa tersebut dialami seorang nelayan bernama Prakash Bangera. Kala itu, nelayan asal India tersebut tengah berlayar dengan kapal di pelabuhan Malpe Kota Udupi, terletak sekitar 405 km dari Bengaluru. Diceritakan oleh Prakash, ikan tersebut terjerat di jaring kapalnya pada Rabu (21/10/2020). Ia mengendarai perahu ‘Nagasiddi’ untuk mencari ikan-ikan seperti kegiatannya sehari-hari, tapi dikejutkan dengan penemuan ikan pari raksasa tersebut. [caption id="attachment_392004" align="alignnone" width="600"] Ikan seberat 750 kilogram ini tersangkut di jaring seorang nelayan bernama Prakash. (Foto: Twitter/IANS)[/caption] Setelah menangkapnya, Prakash pun segera menuju ke pelabuhan. Setibanya di sana, ia mesti menyewa alat berat berupa crane untuk mengangkat ikan pari tersebut, kemudian menempatkannya di atas truk. [caption id="attachment_392005" align="alignnone" width="600"] Untuk mengangkatnya sampai harus menggunakan crane. (Foto: Twitter/IANS)[/caption] Pemandangan tak biasa kala ia memindahkan ikan raksasa tersebut pun jadi perhatian warga sekitar. Orang-orang langsung berkerumun untuk sekadar melihat momen langka tersebut. Ikan pari dianggap enak untuk disantap sebagai hidangan seafood, juga jadi langganan untuk ekspor. Adapun ikan tersebut kerap di sebut Thorake atau Kombu Thorae di Tulu. Meski ikan pari raksasa itu sukses menarik perhatian warga bahkan hingga viral di media sosial di India, namun ternyata ikan itu gagal menarik pembeli. Alhasil, penjualan tak terlalu menguntungkan. "Saya jual ikan tersebut 40 rupee (Rp7.900) per kilogram, dan meski saya untung, itu tidak sebesar ketika saya menangkap ikan-ikan kecil, yang mana saya bisa mendapatkan tidak kurang dari 300 rupee (Rp59 ribu) per kilogram," kata Prakash. Menurut Prakash, biasanya, ketika perahu pemancing menangkap ikan sebesar itu, bila masih hidup akan dilepas kembali ke laut. Namun, kali ini ikan tersebut ia bawa karena dalam kondisi sudah mati. Hal tersebut dikonfirmasi Presiden Asosiasi Nelayan Mangaluru, Krishna S. Suvarna. Disebutnya, ikan raksasa memang sehari-hari tertangkap nelayan. Lantaran Malpe notabene kota besar, peristiwa menyebar dengan cepat dan jadi viral. "Beratnya mungkin beragam, tapi ikan (sebesar) itu terjaring sehari-hari. Ini terjadi di Malpe di wilayah kecil yang mana itu tak akan dilaporkan. Tapi karena banyaknya orang di Malpe dan karena media sosial, itu menjadi viral," kata Krishna. Ia juga menambahkan bahwa ikan tersebut digemari di daerah Andhra Pradesh, Tamil Nadu, hingga Kerala, tapi tidak di Karnataka. Biasanya, ikan-ikan tersebut hanya dibeli restoran besar atau hotel. Ikan yang hampir dua kali lebih besar dari ikan pari yang ditangkap Prakash sebelumnya pernah bikin geger tahun lalu. Pada Mei 2019, sebuah kapal penangkap ikan laut dalam menangkap ikan pari seberat 1.200 kg setelah menghabiskan 10 hari di laut di lepas pelabuhan Malpe. Gulf News