Bayi bernama Sterling Koehn tewas mengenaskan akibat bakteri yang bersarang di dalam popoknya yang tidak diganti selama 14 hari atau 2 pekan.
Mengerikannya lagi, di dalam popok bayi tersebut ditemukan belatung! Ketika ditemukan meninggal dunia, pakaiannya sudah berdebu.
Seperti di sadur dari usatoday.com , bayi laki-laki, Sterling Koehn tewas di apartemen milik orangtuanya di Alta Vista, Iowa, Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan, ditemukan ruam di bokong bayi sekitar area popok yang dikenakan Sterling Koehn, bahkan ditemukan belatung di dalam popoknya.
Setelah diselidiki, ternyata bayi Sterling Koehn telah memakai popok yang sama selama 9 hingga 14 hari.
Sehingga dokter mengatakan bahwa bayi Sterling Koehn meninggal dunia setelah ia menggunakan popok yang sangat kotor.
Hal ini telah menyebabkan serangga bertelur dan akhirnya menetas menjadi belatung. Sementara ruam yang muncul pada pantat bayi disebabkan popok kotor yang menyebabkan kulit pecah dan terkena bakteri e.Coli.
Tentu saja kedua orangtua bayi, Zachary Paul Koehn (29) dan Cheyanne Harris didakwa atas tuduhan pembunuhan dan membahayakan anak-anak.
“Dia meninggal karena ruam popok,” kata Asisten Jaksa Agung Iowa Coleman McAllister.
Tak hanya itu, hasil otopsi juga menunjukkan bayi itu meninggal karena kekurangan gizi, dehidrasi, dan infeksi. Hasil otopsi menemukan bayi itu hanya memiliki berat badan kurang dari 3 kg.
Terungkap, bayi tersebut tidak ‘disentuh’ orangtuanya selama ia berada di dalam ayunan lebih dari seminggu.
Pengacara kedua pasangan tersebut mengaku bahwa ini adalah tragedi dan bukan sebuah kecelakaan. Namun para jaksa tidak setuju. Hal ini dikarenakan pasangan Koehn adalah orangtua yang berpengalaman.
Sebab, kakak perempuan bayi Sterling Koehn atau anak tertua pasangan ini yang masih berusia dua tahun juga berada di apartemen dalam kondisi sehat.
Mereka juga punya uang yang cukup untuk membeli makanan dan perlengkapan bayi.
[caption id="attachment_391130" align="aligncenter" width="800"]
Miris, Bayi Berumur 4 Bulan Tewas karena Popoknya tak Diganti Selama 2 Pekan
Kamis, 22 Oktober 2020 - 22:59 WIB
Baca Juga :