Ramai beredar pesan berantai yang menyebut sukses meluncurkan iPhone 12, iPhone memberikan 3.000 ponsel gratis.
Beredar pesan berantai lewat aplikasi pesan instan untuk smartphone Whatsapp, yang menyebut merayakan kesuksesan peluncuran iPhone 12-nya, iPhone memberikan sebanyak 3.000 ponsel gratis.
Dalam pesannya terdapat informasi bagi peserta yang ingin mendapatkan ponsel gratis diminta mengklik tautan atau link yang disertakan dibagian akhir pesan.
Berikut isi pesan lengkap yang beredar:
WOW!????
Peluncuran iPhone 12 yang sukses
Kami merayakan keberhasilan peluncuran iPhone 12 dengan memberikan 3000 ponsel gratis!????
Menerima instruksi:
- Masing-masing hanya dapat berpartisipasi sekali
- Kuantitas terbatas, pertama datang pertama kali
- Acara ini tidak memerlukan biaya apapun
Dapatkan milikmu di sini GRATIS
https://happy-08.xyz/iphone/index.html?v=ss
Lalu benarkah informasi pesan berantai ini? Berikut krosceknya.
Penelusuran
Kroscek ANTVklik, setelah mencoba mengklik tautan yang disertakan dalam isi pesan diperoleh fakta, tautan tersebut diduga modus penipuan dengan upaya
phising, yaitu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui dan mencuri akun penerima pesan.
Dalam penelusuran, mengawali klik tautan langsung muncul foto Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook tengah berpose sambil memegang produk iPhonenya.
Kemudian dalam satu frame, dibawahnya terdapat semacam panduan untuk peserta menjawab beberapa pertanyaan yang harus dijawab peserta yang telah mengklik tautan.
Pada bagian akhir setelah mengikuti panduan, terdapat perintah untuk memasukan alamat dan membagikan pesan ke 5 grup atau 20 teman dengan mengklik icon Whatsapp. Disini tim
Kroscek ANTVklik tidak meneruskan panduan ini.
Istilah
phising, berasal dari kata
“fishing” (memancing) korban untuk terperangkap dijebakannya.
Phising bisa dikatakan mencuri informasi penting dengan mengambil alih akun korban untuk maksud tertentu. Hal ini bisa saja dengan maksud mencari celah untuk beberapa akun yang terhubung dengan akun yang telah didapat.
Terkait peluncuran iPhone 12 ini, seperti dilansir dalam situs
kabar24.bisnis.com, dalam artikelnya “Gaet Pelanggan, Operator Ini Langsung Tawarkan Bundling iPhone 12 Gratis" (14/10) disebutkan, operator telekomunikasi langsung membuka penawaran bundling iPhone 12 dengan paket berlangganan bersamaan dengan diperkenalkannya smartphone terbaru besutan Apple Inc. tersebut.
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan bakal menawarkan iPhone 12 secara gratis bagi pelanggan yang mendaftar paket pelanggan. Namun, operator yang dimaksud bukanlah dari Tanah Air, melainkan operator telekomunikasi di AS, AT&T Inc. dan Verizon Communications Inc.
Dilansir dari
Bloomberg, kedua perusahaan membuka pemesanan secara online bagi pelanggan mulai Jumat (16/10/2020). Untuk mendapatkan iPhone 12 secara cuma-cuma, mereka harus mendaftar untuk paket unlimited dan melakukan trade-in smartphone lama mereka yang memenuhi syarat.
AT&T dan Verizon mengatakan penawaran gratis ini hanya tersedia bagi iPhone 12 yang dibanderol mulai dari US$799. Sedangkan varian iPhone 12 mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max tidak ditawarkan dengan bundling gratis.
Peluncuran iPhone generasi terbaru yang mengusung teknologi 5G ini menjadi momentum bagi operator telekomunikasi untuk mendongkrak penjualan dan memperkuat basis pelanggan.
AT&T menawarkan iPhone gratis untuk pelanggan baru dan pelanggan lama. Sementara itu, Verizon hanya menawarkan iPhone gratis kepada pelanggan baru. Pelanggan Verizon lama bisa mendapatkan iPhone baru seharga US$15 per bulan jika mereka memenuhi syarat.
Mengingat laju penjualan ponsel yang lamban selama beberapa tahun terakhir, kedatangan iPhone generasi terbaru ini diharapkan dapat memicu siklus peningkatan penjualan.
Dari kroscek dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim sukses peluncuran iPhone12, iPhone memberikan 3.000 ponsel gratis adalah tidak benar alias hoaks.
Faktanya, situs tersebut diduga modus penipuan upaya
phising atau peretasan yang mengelabui dan mencuri akun penerima pesan.
Mengacu jenis hoaks dari
First Draft, informasi masuk kategori
fabricated content atau konten palsu.
Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100 persen tidak bisa dipertanggungjawabkan secara fakta.